Hidayatullah.com — Para penulis Arab mengundurkan diri dari festival sastra di Uni Emirat Arab untuk memprotes keikutsertaan seorang penulis ‘Israel’.
Kehadiran virutal David Grossman yang direncanakan bulan depan di Emirates Airline Festival of Literature di Dubai mendorong para penulis dari beberapa negara Timur Tengah untuk mundur, lansir Electronic Intifada, Ahad (16/01/2022).
Di antara mereka adalah penulis Oman, Bushra Khalfan, dan seluruh delegasi Kuwait yang berpartisipasi dalam festival tersebut, termasuk penulis Muna al-Shamari dan Ali Ashour al-Jaffar.
Penulis lain, Sultan Al Musa, Osama Muhammad al-Muslim, dan Ahmad al-Ali dari Arab Saudi memenuhi seruan Kolisi Teluk Menentang Normalisasi untuk mundur dari acara tersebut.
Keputusan mereka diapresiasi oleh Kampanye Palestina untuk Boikot Akademik dan Budaya Israel (PACBI) dan Koalisi Teluk Menentang Normalisasi.
Partisipasi Grossman adalah “pelanggaran yang jelas dan eksplisit” terhadap boikot budaya Israel, kata kelompok tersebut, menyerukan penulis Arab untuk mundur.
“Keikutsertaan seorang novelis Zionis Israel dan perayaannya sebagai ‘aktivis perdamaian’ dalam sebuah festival yang diadakan di tanah Arab” adalah taktik untuk “menarik penulis Arab ke rawa normalisasi budaya dan sastra dengan musuh Israel,” kelompok menambahkan.
Kelompok-kelompok tersebut mencatat penentangan Grossman terhadap hak kembali Palestina dan mengatakan dia adalah “pendukung apartheid.”
Grossman memulai wajib militernya di cabang intelijen militer Israel pada tahun 1971 dan tidak melihat itu sebagai masalah.
“Saya bekerja di bidang intelijen dan sebagian besar saya suka,” katanya kepada The Guardian pada 2010. “Saya merasa saya melakukan sesuatu yang penting, bahwa saya tidak melakukan apa pun yang bertentangan dengan prinsip saya.”
Grossman juga sebelumnya diketahui mendukung invasi ‘Israel’ ke Lebanon tahun 2006 dan hanya menjelang akhir menyerukan gencatan senjata. Putranya tewas dalam pertempuran itu.
Meskipun menentang pemukiman dan kadang-kadang menghadiri protes di Tepi Barat, Grossman selalu menjadi pendukung tentara ‘Israel’ dan telah menyatakan kebanggaannya sebagai tentara cadangan.
Baru-baru ini, Grossman telah mengisyaratkan bahwa dia sebenarnya setuju dengan konsensus global yang berkembang bahwa ‘Israel’ melakukan kejahatan apartheid terhadap Palestina.
Kampanye boikot ‘Israel’ yang dipimpin Palestina dimodelkan pada boikot ekonomi, budaya, akademik dan olahraga yang membantu mengakhiri apartheid di Afrika Selatan.
Pengunduran diri begitu banyak peserta merupakan indikasi bahwa Uni Emirat Arab akan mengalami kesulitan mengubah aliansi dekatnya dengan Israel yang ditengahi oleh pemerintahan Trump menjadi “perdamaian yang hangat.”
Yayasan Sastra Emirates, yang menyelenggarakan acara tersebut, didirikan berdasarkan dekrit kerajaan pada 2013.
Sponsor utama festival ini adalah Emirates, maskapai penerbangan milik pemerintah Dubai.
Kementerian Literatur Emirat, pemerintah Dubai, dan polisi Dubai semuanya bermitra dalam acara tersebut. Konsulat AS di Dubai adalah salah satu sponsor.
Hal ini juga didukung oleh Oxford University Press.
“Kami menyesalkan bahwa penyelenggara festival bersikeras memasukkan seorang penulis Israel di antara lusinan penulis dan kreator Arab,” tambah PACBI dan Koalisi Teluk Menentang Normalisasi.
Kelompok-kelompok itu mengatakan ini hanyalah upaya “putus asa” terbaru untuk memaksa normalisasi ke publik Arab, yang “sadar akan bahaya ini dan menolaknya sepenuhnya.”