Hidayatullah.com — Kelompok perlawanan bersenjata Palestina menuduh ‘Israel’ membunuh salah satu anggotanya dengan menggunakan bom motor pada Ahad di Nablus, Tepi Barat yang diduduki.
Kelompok pejuang Palestina yang berbasis di Nablus, Sarang Singa, mengatakan ‘Israel’ “menempatkan perangkat TNT tempel sebagai cara untuk membunuh” Tamer al-Kilani.
Sebuah video yang dibagikan Sarang Singa di saluran media sosial Palestina memperlihatkan seorang tidak dikenal membawa sepeda motor Kilani ke sebuah gang dan memasang bom atau perangkat peledak ke motor itu.
Mereka menyatakan hari Ahad sebagai hari berkabung untuk Kilani, yang mereka sebut sebagai salah satu “pejuang paling sengit”, dan meminta semua warga Palestina untuk menghadiri pemakamannya di Nablus.
Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi kematian ayah berusia 33 tahun membuat jumlah warga Palestina yang tewas di Tepi Barat tahun ini menjadi 126.
Tentara ‘Israel’ mulai mengepung kota Nablus dua minggu lalu setelah seorang tentaranya tewas di kota itu dalam serangan pejuang Sarang SInga.
Tidak berhenti di situ, hampir setiap hari ‘Israel’ melancarkan serangan ke Tepi Barat selama beberapa bulan terakhir. Serangan mereka berfokus pada Jenin, Nablus dan sekitarnya, menyusul serangkaian perlawanan Palestina.
Sarang Singa, yang tidak berafiliasi dengan faksi Palestina yang ada, dan kelompok bersenjata lainnya telah muncul untuk melawan pendudukan ‘Israel’.
Pekan lalu, pasukan ‘Israel’ menangkap 25 orang di Tepi Barat yang diduduki, dan menyerang wartawan di desa Deir Sharaf, sebelah barat Nablus.
Ada juga lebih dari 100 serangan oleh pemukim ‘Israel’ terhadap warga Palestina dalam waktu kurang dari dua minggu, Haaretz melaporkan Kamis.
Militer ‘Israel’ menolak untuk mengkonfirmasi keterlibatannya dalam pembunuhan itu ketika dihubungi oleh AFP.
Seorang juru bicara militer mengatakan Kilani terlibat dalam serangan yang menargetkan warga ‘Israel’ dan sebelumnya telah dipenjara oleh ‘Israel’.