Hidayatullah.com – Kewalahan dengan strategi para pejuang Palestina, entitas Zionis berencana membanjiri terowongan-terowongan yang digunakan Hamas. Penjajah “Israel” dilaporkan akan menggunakan sebuah sistem pompa besar untuk mengaliri terowongan dengan air laut, menurut laporan Wall Street Journal (WSJ).
Para pejabat AS, melansir WSJ, mengatakan bahwa Angkatan Darat Israel telah menyelesaikan pemasangan setidaknya lima pompa sekitar satu mil sebelah utara kamp pengungsi Al-Shati yang dapat mengalirkan ribuan meter kubik air per jam, membanjiri terowongan-terowongan tersebut dalam beberapa minggu.
Hamas sebelumnya mengatakan bahwa mereka telah menyembunyikan para tawanan di “tempat-tempat yang aman dan terowongan-terowongan”, namun laporan tersebut tidak menyebutkan apakah “Israel” berniat untuk menggunakan pompa-pompa tersebut sebelum membebaskan para tawanan yang masih ada.
Baca juga: Media Yahudi: Tentara Zionis Diserang Wabah Diare ‘Tak Biasa’ di Gaza
Wall Street Journal mengatakan seorang pejabat Pasukan Penjajahan Israel (IDF) menolak untuk mengomentari rencana pembanjiran tersebut, namun dikutip mengatakan: “IDF beroperasi untuk membongkar kemampuan teror Hamas dengan berbagai cara, menggunakan alat militer dan teknologi yang berbeda”.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada WSJ bahwa masuk akal bagi Israel untuk membuat terowongan-terowongan tersebut tidak dapat dioperasikan dan bahwa negara itu sedang menjajaki berbagai cara untuk melakukannya. Kementerian Pertahanan Zionis menolak untuk menanggapi permintaan komentar.
Operasi Badai Al-Aqsa
Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas mengumumkan pada 7 Oktober sebuah operasi militer yang disebut “Badai Al-Aqsa” (Taufan Al-Aqsha) terhadap “Israel”. Serangan ini menjadi serangan terbesar dalam beberapa dekade terakhir.
Para pejuang Palestina yang “menyusup” ke pendudukan “Israel” dari Jalur Gaza merebut pangkalan-pangkalan militer dan menangkap sejumlah pemukim Yahudi. Penyusupan itu dilancarkan dari berbagai arah dengan bermacam cara.
Sebagian besar menggunakan mobil dan motor, sementara lainnya menggunakan paragliding dan perahu kecil.
Sebagai tanggapan, penjajah “Israel” mengumumkan untuk menargetkan posisi Hamas di dalam Jalur Gaza. Ribuan orang terbunuh dan puluhan ribu lainnya terluka dalam serangan bom “Israel” di Jalur Gaza.
Menurut statistik terbaru, jumlah korban syahid di Gaza telah melonjak menjadi 15.899 orang dengan jumlah korban luka-luka pada periode yang sama telah meningkat menjadi 41.316 orang.*
Baca juga: 2000 Tentara Zionis Harus Mendapat Perawatan Psikologis sejak Agresi ke Gaza