Hidayatullah.com–Bersamaan dengan akhir tahun 2016, sayap militer Gerakan Hamas, Brigade al-Qassam merilis video ulang tahun ke-23 serdadu Zionis yang disandera al-Qassam di Jalur Gaza, Shaul Aron, dalam suasana jauh dari keluarganya.
Video perayaan ulang tahun Shaul Aaron disiarkan dengan nada menyindir Zionis-Israel, yang hilang saat serangan militer ‘Israel’ menyerang Jalur Gaza pada 2014.
Sebelumnya, Shaul Aaron, bersama dengan serdadu Zionis Hadar Goldin, dinyatakan tewas oleh ‘Israel’ saat perang, meskipun Hamas telah mengaku menahan mereka. Hamas berupaya menggunakan itu sebagai pengaruh politik untuk mengkoordinasikan pembebasan para tawanan politik Palestina yang ditawan di ‘Israel’. Hamas tidak pernah secara eksplisit mengatakan apakah kedua serdadu Zionis itu hidup atau mati.
Video pertama menunjukkan kue di atas meja yang bertuliskan kalimat dalam bahasa Ibrani: “Aron, tiga tahun dalam penawanan Hamas.” Kemudian, kalimat: “tahun baru datang ketika Shaul berada jauh dari rumah,” muncul di layar dalam bahasa Arab dan Ibrani.
Dalam video ini ditampilkan pula gambar PM Zionis Benjamin Netanyahu seperti badut sementara Shaul Aron dalam adegan dibelenggu kedua tangannya sedang merayakan hari ulang tahunnya dalam kondisi sedih di penyanderaan.
Dalam potongan video kedua Brigade al-Qassam menutupnya dengan ungkapan “Keputusan ada di tangan pemerintah.” Yang dimaksud adalah pemerintah penjajah Zionis.
Setelah nampak tayangan adegan ulang tahun para serdadu Zionis bersama dengan Shaul dalam penyanderaan, sementara mereka meneriakkan ungkapan selama ulang tahun dengan bahasa Ibrani.
Sebelumnya ibu Shaul Aron mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui informasi apapun soal nasib anaknya, apakah disandera dalam keadaan hidup atau mati.
“Ini adalah tahun ketiga kami merayakan ulang tahun Aron sementara dia tidak bersama kami. Tidak ada suasana yang lebih sulit dari itu. Bertentangan dengan apa yang mereka katakan bahwa waktu tidak menyembuhkan luka, keadaan sekarang ini lebih buruk bagi kami,” ujar sang ibu dalam ulang tahun ke-23 anaknya.
Disebutkan bahwa Brigade al-Qassam telah menyatakan berhasil membunuh 14 serdadu Zionis dan menyandera serdadu Shaul Aron dan Hadar Goldin dalam aksi serangan yang menghancurkan kendaraan lapis baja Zionis di kampung at-Tufah pada 20 Juni 2014 lalu.
Sebelumnya, tahun 2011 Brigade al-Qassam pernah sukses menukar 1.027 tahanan Palestina dengan satu tentara Israel Gilad Shalit yang diculik dan disembunyikan selama 4 tahun tanpa terdeteksi dengan teknologi dan intelijen Israel yang konon dianggap tercanggih di dunia.*