Hidayatullah.com — Sebagai sesama petarung UFC Muslim, Belal Muhammad menganggap Khabib Nurmagomedov sebagai panutannya. Apalagi ia berada di kelas yang sama dengan Khabib, yaitu kelas welter.
Belal Muhammad kini selangkah lagi menuju duel perebutan gelar kelas welter setelah pada Ahad (07/05/2023), berhasil menaklukkan Gilberts Burns di UFC 288 yang berlangsung sengit selama lima ronde.
Juri memutuskan Belal sebagai pemenang lantaran petarung berdarah Palestina itu lebih dominan dibanding Burns berdasarkan jumlah serangan yang masuk.
Usai kemenangan ini, Belal kini difavoritkan mendapat status sebagai penantang perebutan gelar kelas welter UFC yang saat ini dipegang oleh Leon Edwards.
Melalui akun Twitter resminya, Belal lantas mengucapkan rasa syukur kepada Allah. Tak lupa ia juga berterimakasih kepada tim dan mereka yang telah mendukungnya selama ini.
“Alhamdulillah Terima kasih Allah atas kemenangan lainnya salut untuk semua tim saya karena telah membantu sampai di sini dan salut untuk semua pendukung saya, saya mencintai kalian semua .. SELANJUTNYA EMAS,” tulisnya di akun @bullyb170.
Muslim di Amerika Serikat
Belal Muhammad lahir di Chicago, Amerika Serikat pada 9 Juli 1988, meski begitu keluarga adalah Muslim dan berdarah Palestina. Dia memiliki empat saudara.
Belal memulai karir profesionalnya pada 2012, bergabung dengan Bellator dan Titan FC. Petarung berjuluk ‘Remember the Name’ itu memiliki rekor 9-0 dan merupakan juara Titan Fighting Championship kelas welter sebelum akhirnya menandatangani kontrak dengan UFC pada 2016.
Selalu Membawa Bendera Palestina
Muhammad adalah pendukung Palestina yang loyal. Dia seringkali membawa dan mengibarkan bendera Palestina selama masuk ring octagon dan hasil pasca-pertarungan.
“Saya telah mengibarkan bendera itu untuk setiap duel saya, bahkan sebelum UFC,” ujar Belal Muhammad dilansir Palestine in America.
Dia mengungkapkan dirinya tidak pernah ragu untuk mewakili rakyat Palestina yang tertindas.