Hidayatullah.com— Otak anak (0-8 tahun) merupakan usia emas belajar. Tingkat penyerapan pengetahuan yang tinggi; menangkap informasi dengan mudah. Sayangnya pada usia ini mereka disajikan dengan permen gula, makanan ringan, kue dan minuman bersoda.
Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Universitas Oxford menemukan bahwa ada peningkatan dua kali lipat darah tinggi pada anak-anak dibandingkan dengan angka pada tahun 2000. Jika pada tahun 2000, hanya 3 persen anak-anak di seluruh dunia yang memiliki tekanan darah tinggi, angka itu meningkat menjadi 6 persen pada tahun 2015.
Artinya peningkatan kasus tekanan darah tinggi pada anak sangat konsisten dari tahun ke tahun. Penelitian ini telah mengumpulkan data antara tahun 1994 hingga 2018 yang melibatkan 47 penelitian.
Yang paling mengejutkan, tekanan darah tinggi ini telah terdeteksi pada anak-anak berusia enam tahun.
Obesitas dan hipertensi
Hasil penelitian ini ditemukan pada saat terjadi krisis obesitas global pada anak akibat pola makan yang tidak sehat. Hal ini tentu bukan hal yang aneh, karena ada kaitan kuat antara kelebihan berat badan dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Biasanya, hipertensi tidak menunjukkan gejala apapun tetapi dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung. Ini karena pembuluh darah, jantung, dan organ lainnya mengalami peningkatan beban.
Hipertensi bukan lagi penyakit orang tua
Hipertensi atau tekanan darah tinggi tidak lagi dianggap sebagai penyakit orang tua. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa, melalui pola makan yang tidak teratur dan tidak sehat, tekanan darah tinggi ini bisa muncul sejak dini.
Di antara faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi adalah, paparan pola makan tinggi garam, lemak dan gula, iklan makanan yang menyesatkan dan promosi snack yang menarik bagi anak-anak. Hal ini telah menjadikan tekanan darah tinggi pada masa kanak-kanak sebagai salah satu tantangan kesehatan masyarakat yang perlu segera ditangani secara global sebelum meningkat.
Bagaimana cara mengatasi?
Anjurkan anak Anda untuk tidak membeli jajanan –khususnya gula-gula– yang dijual di kantin atau pedagang asongan.
Mungkin saat ini Anda perlu bertindak tegas agar anak Anda tidak menjadi salah satu korban tekanan darah tinggi. Pihak sekolah juga dapat melarang penjualan jajanan di kantin dan koperasi sekolah serta mencegah pedagang asongan memperjualbelikan makanan tidak sehat di depan sekolah.
Ingatlah lebih baik mencegahnya sebelum menjadikan mereka lebih buruk! (Pa & Ma)*