Hidayatullah.com–Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat hidup menjadi lebih mudah. Namun penggunaan teknologi tanpa kontrol, juga bisa memunculkan masalah tersendiri. Resiko yang cukup rentan dihadapi anak-anak muda, yang kehidupannya tidak bisa lepas dari teknologi, adalah internet, games, dan ponsel.
Parahnya, kebiasaan itu bisa menjadi racun jika sudah masuk dalam tahap kecanduan. Seorang anak bisa saja marah dan sangat jengkel ketika disuruh orang tuanya mematikan komputer. Juga rentang waktu yang dipakai untuk bermain game, bisa melupakan kewajiban belajar misalnya.
Berangkat dari situasi inilah sebuah rumah sakit di London kemudian meluncurkan program yang didedikasikan untuk mereka yang kecanduan teknologi. Program bernama “Screenagers” tersebut berupa terapi intensif secara individu maupun kelompok untuk anak-anak berusia 12 tahun ke atas, meski sasaran program ini sebenarnya pada mereka yang berusia antara 15-17 tahun.
“Saya sudah dihubungi oleh orangtua yang melihat anak-anak mereka akan menjadi marah ketika mereka diminta untuk mematikan komputer mereka,” ungkap pimpinan program di Rumah Sakit Capio Nightingale, Richard Graham. “Beberapa akhirnya harus memanggil polisi.”
Dia mengatakan, anak-anak bermain beberapa permainan komputer untuk melakukan kontak sosial. “Hal itu memberikan mereka rasa koneksi sehingga akhirnya bermain sepanjang waktu,” tambahnya.
“Layanan kesehatan mental harus dengan cepat beradaptasi dengan perubahan dunia yang dialami orang-orang muda, dan memahami betapa serius kehidupan mereka dapat dirugikan oleh waktu yang tidak diatur di layar atau dalam game,” kata Graham.
Dia juga mengutip penelitian yang menunjukkan bahwa orang dewasa yang terlalu banyak menghabiskan waktu online, menderita secara fisik dan mental, sedangkan orang-orang muda menjadi gelisah dan sulit berkonsentrasi, dan pada akhirnya dapat menjadi tertekan. [mtg/hd/afp/hidayatullah.com]
Ilustrasi:Peter Steffen/dpa/Corbis