Hidayatullah.com—Regulator kompetisi Uni Eropa mengatakan bahwa mereka akan mendesak dilakukan pemeriksaan terhadap mesin pencari internet Google yang disinyalir merugikan pesaingnya, meskipun regulator di Amerika Serkat menyatakan Google bersih.
“Kami sudah mengkaji keputusan Komisi Perdagangan Federal (FTC), tetapi kami tidak melihal keputusan itu memiliki implikasi langsung terhadap penyelidikan kami, pembicaraan kami tentang Google dan apa yang sednag dilakukan,” kata Michael Jennings, seorang jurubicara untuk Komisi Eropa, dewan eksekutifnya Uni Eropa.
FTC Amerika Serikat itu berpendapat tidak ada cukup bukti untuk membuktikan kebiasan dalam mesin pencari Google sehingga kasusnya tidak perlu dilanjutkan.
Komisi Eropa sudah menyelidiki keluhan atas Google selama dua tahun terakhir.
Tuduhan yang ditujukan ke Google antara lain bahwa mesin pencari besutannya lebih mengutamakan hasil pencarian yang terkait dengan layanannya sendiri di dunia maya.
Google sudah mengajukan “pembelaan” informal ke Komisi Eropa bulan Juli 2012. Komisi tanggal 18 Desember 2012 memberikan kesempatan satu bulan kepada perusahaan raksasa internet itu untuk memperbaiki perincian penjelasannya dalam rangka menuntaskan penyelidikan tersebut.
Jika dianggap gagal menjawab keluhan-keluhan yang masuk dan dinyatakan bersalah, maka Google akan dikenai sanksi denda hingga 10% dari pemasukannya, atau sekitar US$4 milyar.
Sementara itu Microsoft, pemilik mesin pencari Bing, mengkritik keputusan FTC Amerika Serikat atas Google dengan menyebutnya “lemah” dan “menyusahkan.”
Dave Heiner, wakil presiden dan wakil dewan umum Microsoft mengeluh, “Kami dan banyak lainnya dirugikan terus-menerus dalam berkompetisi di pasar.”
Namun dia masih menaruh harapan, sebab lembaga pengawas persaingan pasar di luar Amerika Serikat masih menyelidiki kasus Google dan sudah menyatakan akan membuat keputusan setelah isu bias dan isu lainnya dalam mesin pencari Google benar-benar tuntas.*