Hidayatullah.com–Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) secara tegas mengingatkan kepada pihak RIM-Blackberry untuk tidak melakukan kegiatan teknis apapun termasuk alasan upgrading jaringan dan lain-lain pada saat H-10 hingga H+10 dalam suasana Lebaran ini tahun ini.
“Karena berpotensi akan mengurangi kualitas layanan telekomunikasi,” kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Gatot S. Dewa Broto, dalam pernyataannya diterima hidayatullah.com, Rabu (24/07/2013).
Seandainya nantinya terjadi gangguan kualitas layanan telekomunikasi, lanjut Gatot, Kementerian Kominfo dan BRTI telah sepakat untuk mengingatkan RIM-Blackberry melalui para penyelenggara telekomunikasi yang menjadi mitra RIM Backberry dengan tujuan agar mereka ini yang nantinya mendesak RIM untuk tetap menjaga kualitas layanan telekomunikasi mengingat mereka ini yang langsung memiliki dan terikat pada perjanjian kerja-samanya.
“Selain itu, kepada RIM- Blackberry untuk bersikap transparan dan responsif secara cepat menyampaikan informasinya kepada pemerintah, para penyelenggara telekomunikasi dan media massa seandainya ada gangguan teknis yang substansial sifatnya,” tegas Gatot.
Lebih lanjut, menjelang Idul Fitri Kementerian Kominfo dan BRTI menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk dapat menggunakan layanan telekomunikasi secara efisien.
Ia menuturkan, apabila jaringan yang digunakan sedang penuh, baik itu di sisi pengguna maupun di sisi lawan bicara, disarankan untuk menunggu beberapa saat sebelum mencoba menghubungi lagi guna menghindari jaringan menjadi overload.
Dalam mengirimkan SMS dan layanan komunikasi data lainnya berupa ucapan Selamat Hari Raya, Gatot menghimbau agar hendaknya tidak dilakukan secara broadcast ke semua handai taulan, kerabat maupun relasi. Namun sebaiknya bertahap karena antrian di SMS Gateway diperkirakan akan sangat tinggi mengingat saat ini pengguna telepon seluler dan FWA telah mencapai angka di atas 250 juta nomor yang digunakan.
Selain itu, untuk menghindari kemungkinan maraknya penipuan melalui SMS, internet dan layanan telekomunikasi lainnya yang cukup marak saat ini, Kementerian Kominfo menghimbau masyarakat untuk serius mewaspadainya.
“Jika ada persoalan diminta untuk menyampaikan laporan dan pengaduannya ke contact center BRTI 159 dan seluruh penyelenggara telekomunikasi,” pungkasnya.*