Hidayatullah.com–Sembilan dari sepuluh anak-anak China berusia 5 dan 6 tahun mengenali dan mampu menyebutkan setidaknya satu merek rokok. Sementara itu, satu dari lima anak berencana merokok ketika dewasa.
Temuan Johns Hopkins University, Amerika Serikat itu mempelajari dampak pemasaran rokok bagi anak-anak di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah di dunia.
Menurut studi tersebut, 75% anak berusia 5-6 tahun tinggal di dalam rumah yang setidaknya memiliki satu orang perokok, sementara 86% bisa mengenali setidaknya satu merek rokok. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding anak-anak di Brasil, India, Nigeria, Pakistan atau Rusia.
Survei tersebut dibuat berdasarkan wawancara dengan 396 responden anak di kota Jialing, Qi, Provinsi Shanxi. Para periset memilih Jialing karena kota kecil tersebut lebih mencerminkan karakter anak-anak China dibanding Beijing atau Shanghai. Selain itu, penelitian sebelumnya mendapati tingkat merokok lebih tinggi di daerah pinggiran ketimbang kota-kota besar China.
Sebanyak 22% dari anak-anak China mengaku berencana akan menjadi perokok ketika dewasa. Di India, sebanyak 30% anak-anak berencana merokok ketika dewasa. Dari hasil survei Johns Hopkins, tercatat 43% anak-anak yang menjadi responden mengenal merek Marlboro— angka tertinggi di antara negara-negara lain yang juga sempat disurvei.
Perwakilan Phillip Morris China, afiliasi lokal produsen Marlboro, menolak berkomentar.
Meski temuan studi tersebut sepertinya mengejutkan, hasil tersebut itu sebanding dengan kajian penting pada 1991 di Amerika Serikat (AS).
Penelitian tersebut menemukan 91% anak-anak berusia enam tahun di Amerika mengenali karakter kartun Joe Camel, yang merupakan maskot rokok merek Camel. Studi tersebut akhirnya membantu mendorong pemerintah AS untuk membatasi iklan dan pemasaran produk rokok.
“Hasil penelitian itu, meski berdasarkan sampel kecil, berdampak besar pada pengiklanan rokok di AS,” sebut salah satu penulis kajian, Dina Borzekowski dikutip indo.wsj.com.
“Tapi masih ada pertanyaan, Malboro man dan Joe Camel pergi ke mana? Apakah mereka pergi ke luar negeri? Jadi kami berusaha menemukan tempat-tempat di mana anak-anak rentan terhadap rokok.”
China merupakan konsumen sekaligus penghasil rokok terbesar dunia. China menyumbang sekitar sepertiga konsumsi rokok dunia, dengan lebih dari 300 juta perokok. Dengan asap rokok ada di mana-mana, maka tidaklah mengejutkan jika anak-anak di China lebih mengenal merek-merek rokok dibanding mereka yang tinggal di negara berkembang.*