Hidayatullah.com– Acara Dzikir dan Tausyiah Nasional atau Aksi 112 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (11/02/2017) pagi ini ramai dibicarakan juga oleh masyarakat pengguna internet (netizen).
Pantauan hidayatullah.com sekitar pukul 08.16 waktu di Jakarta, tanda pagar (tagar) #Aksi112 menjadi tema paling tren dibicarakan pengguna media sosial alias trending topic di Twitter.
Lewat tagar #Aksi112, netizen menyatakan dukungannya atas aksi mendukung para ulama itu.
Peserta Ikut Aksi 112 untuk Membela Ulama dari ‘Kriminalisasi’
“Kami datang untuk membela agama dan bangsa, bukan karena unsur politik. #Aksi112 #SatuDoaUntukJakarta,” kicau netizen dengan akun Nurul Yakin @ArrulGedebug seraya mengunggah sebuah foto suasana ruang shalat utama Masjid Istiqlal tampak dipenuhi jamaah.
Firman @firman_eva berkata:
“Ya Alloh… Jadikan ulama2 kami tetap istiqomah #Aksi112.”
Netizen dengan nama Riko Setiyanto @Riko_Setiya dengan tagar itu menyatakan dukungannya atas pemimpin Muslim.
“#Aksi112 kalo ada yang halal kenapa harus pilih yang haram,” kicaunya.
Kesal dengan Pemberitaan yang Dinilai Merugikan, Massa 112 Usir Kompas TV dari Istiqlal
Dukungan dari Gaza
Sementara, netizen azmy fachlevy @azrhiellevy mengaku dalam kicauannya bahwa salah seorang warga Palestina menyampaikan salamnya dari Gaza untuk umat Islam di Jakarta.
“Dapet salam dan dukungan dari saudara kita Abderrahman di Gaza, Palestina. “Dari GAZA untuk JAKARTA” thank you akhi …#Aksi112 #BelaUlama,” kicaunya.
Dalam fotonya yang diunggah, tampak seorang pria memperlihatkan sebuah poster bertuliskan salam itu, dengan latar belakang gambar bendera Palestina dan Indonesia berdampingan.
Lewat medsos itu, peserta Aksi 112 ramai-ramai melaporkan suasana berjalannya aksi bahkan sejak Sabtu dinihari. “Jamaah usai qiyamullail di #Istiqlal #Aksi112,” lapor @emthorif lewat kicauannya.
Menurut Abdul @marwinteladan3, peserta dzikir nasional tersebut juga ada yang berasal dari Papua. #Aksi112 peserta dr Papua..,” kicaunya seraya mengunggah foto sekelompok pria berwajah khas Bumi Cenderawasih berpakaian Muslim yang sedang berjalan kaki.*