Hidayatullah.com—Pangeran Arab Saudi Alwaleed Bin Talal mengumumkan dalam sebuah Tweet hari Selasa bahwa ia menginvestasikan $ 250 juta (Rp 3,6 trinyun) di perusahaan itu pada 25 Mei dan membayar sekitar $ 11 per saham.
Investasinya datang tiga tahun setelah dia bertemu dengan CEO Snap Evan Spiegel di Riyadh untuk “menjajaki investasi masa depan dan peluang bisnis,” demikian menurut pernyataan yang dia rilis Selasa.
“Snapchat adalah salah satu platform media sosial paling inovatif di dunia dan kami percaya itu baru saja mulai mengais permukaan potensi sesungguhnya dan kami diberkati untuk menjadi bagian dari itu,” kata Alwaleed dikutip CNN.
Pemegang saham Twitter paling besar di adalah Evan Williams, rekan Jack Dorsey, pendiri perusahaan tersebut.
Alwaleed, yang merupakan orang terkaya di Arab Saudi, memborong 5% saham Twitter pada 2011 sebelum perusahaan masuk bursa di 2013.
Selain memimpin Kingdom Holding Company, Alwaleed dikenal getol membeli saham di perusahaan teknologi dan media sosial terkenal lainnya, termasuk Twitter (TWTR), JD.com (JD), Lyft hingga Apple.
Pekan lalu, ia mengumumkan investasi sebesar 1 miliar riyal Saudi ($ 267 juta) di layanan musik streaming Prancis Deezer. Ini adalah kesepakatan besar pertamanya setelah ditahan selama hampir tiga bulan sebagai bagian dari tindakan keras pemerintah memerangi korupsi. Dia melakukan investasi melalui Kingdom Holding Company dan Rotana, bisnis hiburannya.
Pengumuman pangeran datang ketika Snap melaporkan hasil kuartal kedua yang mengalahkan ekspektasi para analis. Pendapatan perusahaan naik 44% dari tahun ke tahun, tetapi pengguna aktif harian menurun untuk pertama kalinya sejak aplikasi ini dirancang ulang.
Alwaleed, yang merupakan orang terkaya di Arab Saudi, memborong 3% saham Twitter pada 2011 sebelum perusahaan masuk bursa di 2013. Alwaleed memegang 35 juta lembar saham US$ 1 miliar, termasuk 30 juta lembar yang dipegang secara tidak langsung melalui perusahaannnya, Kingdom Holding Company.*