Hidayatullah.com– Pemilihan Presiden 2019 sudah kurang dari seminggu lagi. Mulai banyak rakyat Indonesia yang sudah mulai menentukan pilihannya, dan tidak sedikit yang membagikan kepada siapa ia memilih lewat media sosial.
Menara Digital Network yang merupakan lembaga monitoring Big Data dan Media Sosial melihat fenomena tersebut dan berusaha meninjau terhadap pilihan masyarakat untuk Pilpres 2019 melalui sosial media yang saat ini dianggap sebagai ungkapan nyata pilihan masyarakat Indonesia.
“Social media ini tidak ada ada border, jadi masyarakat bisa lebih mengutarakan pendapat mereka terhadapat pilihan mereka. Ya, hal ini dapat kita lihat dari apa yang mereka tweet-kan di social media dan pencarian mereka terhadap para pasangan pilpres,” kata Anthony Leong, CEO Menara Digital Network di Gedung Financial Club, Jakarta Selatan, Kamis (11/04/2019) dalam rilisnya diterima redaksi.
Baca: Prediksi Pilpres Menurut Big Data: Prabowo-Sandi Unggul 55,6%
Pakar Digital itu menambahkan perbedaan jika menggunakan survei pilihan ada batasan pada respondennya karena memberikan jawaban yang tidak benar-benar sesuai dengan hati nuraninya. Ada surveyor membuat para masyarakat cenderung tidak menentukan pilhan atau berlawanan dengan pilihannya.
“Contoh hati nuraninya A dia bilang B sehingga responden sengaja membuat diskursus informasi. Kami sendiri juga sudah mengamati dari hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra Utara, dan Kalimantan Timur yang dapat kami simpulkan sebagai potret sebenarnya.
Hasil pilkada ini sudah kami prediksikan sebelumnya dengan analisa dan berhitung dengan algoritma, hanya saja kami tidak umumkan ke publik. Lain halnya dengan pilpres ini disorot oleh jutaan rakyat Indonesia, masyarakat harus mengetahui situasi sebenarnya,” ujar Anthony.
Rillis Menara Digital Network bertujuan untuk meluruskan dan untuk memberikan prespektif lain tentang hasil dari lembaga survei yang sudah ada. Dari hasil prediksi Pilpres hasil olah big data, dengan analisa dan pendalaman yang mencakup; Jumlah percakapan dan topik pembicaran di media sosial, sentimen di media sosial, SNA dan wilayah persebaran percakapan dan Algoritma Internal.
“Hasilnya Prabowo – Sandi akan memenangkan dengan pilpres sebesar 55,6% sedangkan Jokowi- Amin sebesar 44,4 %,” ujarnya.*