ABU AS SAMRA’ ADH DHARIR merupakan seorang ulama besar madzhab As Syafi’i yang buta. Meski demikian beliau tetap bermujahadah dalam menghafal, dengan cara ditalqin. Hingga dalam setiap harinya beliau berhasil menghafal lebih dari seratus baris.
Karena kepandaian serta toleransinya, meski bermadzhab As Syafi’i, ketika beliau berfatwa, maka fatwa disesuaikan dengan madzhab si penanya. (Ad Durar Al Munadzdzam fi Ziyarah Al Jabal Al Muqaththam, hal. 608)