WAZIR NIDZAM AL MULK merupakan pelaksana pemerintahan Daulah Saljuqiyah yang amat memusuhi Syi’ah Ismailiyah. Sehingga ia dengan berbagai upayah menguatkan pengaruh Sunni di wilayah yang berada di bawah kekuasaan Daulah Bani Saljuq dengan membangun masjid-masjid dan sekolah dan para ulama pun mendekati Nidzam Al Mulk.
Meski menjabat sebagai wazir, Nidzam Al Mulk amat dekat dengan para ulama serta menginfakkan harta untuk mereka. Majelis Nidzam Al Mulk sendiri dipenuhi oleh para fuqaha dan para ulama Sufi. Hingga suatu saat datang sebuah surat teguran untuk Nidzam Al Mulk yang menyebutkan bahwa adanya para fuqaha dan para sufi di majelis Nidzam Al Mulk membuatnya lalai dari tugasnya sebagai pelaksana pemerintahan.
Namun, apa jawab Nidzam Al Mulk terhadap surat itu? Ia menyampaikan,”Kelompok itu adalah penyangga Islam. Mereka adalah keindahan dunia dan akhirat. Kalau sendainya satu-persatu dari mereka duduk di atas kepalaku aku pun menerimanya!” (lihat, Al Muntadzam li IbnuAl Jauzi, 9/460)