Hidayatullah.com–Sebagaimana yang kita ketahui, anak-anak berkembang dengan cara yang berbeda pada tingkat yang berbeda pula. Namun bagaimana cara kita mendidik mereka, akan berdampak besar terhadap tumbuh kembang anak.
Saya akan berbagi tips bagaimana caranya membantu meningkatkan kemampuan anak dalam berbicara, in syaa Allah. Saya bukan seorang ahli terapi bicara; namun yang saya sampaikan adalah berdasarkan pengalaman yang sudah terbukti terhadap anak saya sendiri, alhamdulillah.
Sebelumnya, izinkan saya untuk mengingatkan Anda, sebelum ingin merencanakan sesuatu, jadikan niat yang ikhlas dan do’a sebagai langkah pertama Anda. Tidak ada satupun yang terjadi kecuali atas izin Allah. Oleh karena itu, kita hatus dengan tulus meminta kepadaNya, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah:186)
- Membaca buku bersama
Mulailah membacakan buku untuk anak Anda sejak buaian atau bahkan sebelum anak lahir. Bayi senang mendengarkan suara orang tuanya, jadi gunakan kesempatan ini untuk banyak-banyak membaca. Dan tentu saja, bacaan terbaik adalah al-Qur’an, yang tidak hanya menguntungkan kemampuannya berbicara kelak, namun si kecil juga akan mendapatkan keberkahan karena mendengarkan al-Qur’an dan kita yang membacakannya juga mendapatkan pahala.
Baca: Tiga Bekal Mengasuh Anak
Kita semua mengharapkan ampunan dan keberkahan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, jadi tak ada yang lebih baik untuk memulainya selain dengan al-Qur’an.
Bentuk lainnya, bisa dengan membacakannya buku-buku untuk anak yang berisi cerita pendek atau buku bertema “kata pertama” yang dihiasi dengan gambar menarik untuk mengajarkan anak mengenal benda-benda di dalam rumah, di luar ruangan, dan sebagainya.
Semakin bertambah usia anak, kenalkan buku cerita yang isinya lebih panjang. Jangan khawatir jika mereka tidak paham. Nanti Anda akan terkejut sendiri seberapa banyak kata yang anak serap, meski kita pikir si anak belum tentu mengerti.
Jadikan kegiatan membaca menyenangkan, dan jelaskan kalimat yang terdengar sulit dipahami bagi mereka. Buat mereka tertantang tanpa merasa putus asa. Saya mulai membacakan buku-buku non-fiksi kepada anak saya sejak usia dini. Namun karena saya membuatnya menjadi seru dan menarik, dia menyukainya.
Berikan pertanyaan sederhana, permainan terkait buku yang dibaca, dan bila perlu sambil melucu. Tahu-tahu, Anda akan melihat si anak mulai membolak-balik buku, pura-pura sedang membaca.
- Bicara dengan normal
Hanya karena anak belum bisa bicara, bukan berarti Anda harus berbicara dengan bahasa bayi ketika bicara dengan mereka. Jika ingin mengajari mereka bicara, gunakan kata-kata yang jelas. Bicaralah seperti biasa. Ingat, anak Anda belajar berbicara dengan cara mendengarkan Anda, jadi berikan contoh yang baik sejak awal.
- Pandang matanya saat berbicara
Ketika bicara dengan anak Anda, usahakan selalu melakukan kontak mata. Biarkan anak mendengarkan Anda dengan jelas dan mereka tahu kalau Anda memperhatikan.
- Dengarkan dengan penuh perhatian
Saat anak mulai mengucapkan kata pertama mereka, penting bagi mereka untuk mengetahui bahwa apa yang mereka ucapkan bermakna. Dengarkan dan berikan perhatian khusus kepada mereka meski jika apa yang mereka ucapkan tidak jelas.
- Tunjukkan Ketertarikan dan Perhatian
Kontak mata saja tidak cukup kalau Anda tidak terlihat tertarik terhadap apa yang anak bicarakan. Saya yakin anak bisa merasakan kalau mereka tidak diperhatikan. Berikan senyuman, buat ekspresi wajah yang berbeda, isyarat tangan, atau apa saja yang Anda yakini akan menunjukkan bahwa Anda tertarik dan peduli.**>>> (BERSAMBUNG)