Hidayatullah.com | ORANG yang selalu istighfar, niscaya Allah akan meninggikan derajatnya di dunia dan di akherat. Tinggi derajatnya di dunia, karena orang yang selalu beristighfar akan selalu hati-hati dalam berbuat.
Seandainya ia terjatuh ke dalam suatu kesalahan ataupun dosa, segera ia ingat Allahย Subhanahu Wa Ta’alaย dan memohon ampun kepada-Nya. Orang seperti ini akan disenangi dan dihormati oleh masyarakat sehingga secara otomatis derajatnya akan menjadi tinggi di mata mereka.
Tinggi derajatnya di akherat, karena Rasulullahย ๏ทบ pernah bersabda:
ุฅููู ุงูููู ุนูุฒูู ููุฌูููู ููููุฑูููุนู ุงูุฏููุฑูุฌูุฉู ููููุนูุจูุฏู ุงูุตููุงููุญู ููู ุงููุฌููููุฉูุ ููููููููู: ููุง ุฑูุจููุ ุฃููููู ููู ููุฐูููุ ููููููููู: ุจูุงุณูุชูุบูููุงุฑู ููููุฏููู ูููู ”
โSesungguhnya Allah telah mengangkat derajat seorang hamba sholeh di syurga. Hamba tersebut bertanya kepada Allah: โWahai Rabb! kenapa derajat saya jadi terangkat? Allah berfirman: Itu, karena anakmu memohonkan ampun atas dosa-dosamu.โย (HR: Ahmad dan al-Baihaqi dari hadist Abu Hurairah,ย Berkata al-Munawi: Berkata adz-Dzahabi di dalam al-Muhadzab: Sanadnya kuat. Berkata al-Haitsami: โDiriwayatkan oleh al-Bazzar dan athThabari dengan sanad yang para perawinya adalah perawi shahih, kecuali โAshim bin Bahdalah dia adalah hasan haditsnya).
Berkata al-Munawi di dalamย Faidhu al-Qadir Syarh al-Jami ash-Shaghir (2/429):
ุฏู ุจู ุนูู ุฃู ุงูุงุณุชุบูุงุฑ ูุญุท ุงูุฐููุจ ููุฑูุน ุงูุฏุฑุฌุงุช ูุนูู ุฃูู ูุฑูุน ุฏุฑุฌุฉ ุฃุตู ุงูู ุณุชุบูุฑ ุฅูู ู ุง ูู ูุจูุบูุง ุจุนู ูู ูู ุง ุจุงูู ุจุงูุนุงู ู ุงูู ุณุชุบูุฑ ููู ูู ููู ูู ุงูููุงุญ ูุถู ุฅูุง ูุฐุง ูููู โฆ.ูููู ุฅู ุงูุงุจู ุฅุฐุง ูุงู ุฃุฑูุน ุฏุฑุฌุฉ ู ู ุฃุจูู ูู ุงูุฌูุฉ ุณุฃู ุฃู ูุฑูุน ุฃุจูู ุฅููู ููุฑูุน ููุฐูู ุงูุฃุจ ุฅุฐุง ูุงู ุฃุฑูุน ูุฐูู ูููู ุณุจุญุงูู ูุชุนุงูู (ุขุจูุงุคูููู ู ููุฃูุจูููุงุคูููู ู ููุง ุชูุฏูุฑูููู ุฃููููููู ู ุฃูููุฑูุจู ููููู ู ููููุนูุง (
Dikatakan bahwa jika seorang anak lebih tinggi derajatnya dari bapaknya di Surga, maka anak itu akan meminta kepada Allah, agar bapaknya diangkat setara dengannya, dan demikian juga jika derajat bapaknya lebih tinggi dari anaknya. Itulah yang dimaksud di dalam firman Allah:
ุขุจูุงุคูููู ู ููุฃูุจูููุงุคูููู ู ููุง ุชูุฏูุฑูููู ุฃููููููู ู ุฃูููุฑูุจู ููููู ู ููููุนูุง
โBapak-bapak dan anak-anak laki-laki kalian, tidaklah kalian mengetahui siapa diantara mereka yang lebih bermanfaat bagi kalian.โ (QS: an-Nisa : 11 ).
Hadits di atas, secara tidak langsung memerintahkan kepada umat Islam agar selalu mendoakan orang tuanya, memohonkan ampun atas dosa-dosanya, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia.ย Berkata Ibnu Taimiyah di dalamย Risalahย al-Istighfar, (Manshurah, Dar Al Dakwah, 2006, hal : 72 ):
โIstighfar bisa memindahkan seorang hamba dari perbuatan yang jelek kepada perbuatan yang terpuji, memindahkannya dari suatu amalan yang belum sempurna menjadi sebuah amalan yang sempurna, dan meninggikan seorang hamba dari posisi yang rendah menuju posisi yang lebih tinggi darinya bahkan lebih lengkap.โ*/Dr. Ahmad Zain An-Najah, MA, Pusat Kajian Fiqih Indonesia (PUSKAFI)