Hidayatullah.com- Bertepatan dengan pemberangkatan Kelompok Terbang (kloter) pertama calon jamaah Haji Indonesia tahun 1435 Hijriyah pada Senin (1/9/2014) kemarin, puluhan mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Universitas Islam Madinah (UIM) yang tergabung dalam Dai Pesantren Haji 1435 Hijriyah juga berkumpul untuk mengikuti pembekalan di Aula Qiswah, Madinah.
Pesantren Haji (PH) adalah program layanan bimbingan ibadah haji yang diprakarsai oleh Markaz al-Inayah bil Jaliyat al-Indunisiah, sebuah lembaga dakwah swasta di bawah Maktab an-Nasim sebagai payung resmi di Riyadh, Arab Saudi. Tahun ini adalah tahun ketiga pelaksanaan kegiatan setelah dua tahun sebelumnya berjalan sukses.
Pada acara tersebut, para Dai dibekali beberapa hal penting seputar program PH, diantaranya adalah pengenalan program, tujuan dan teknis dasar pelayanan jamaah haji yang menjadi tanggungjawab program PH.
“Program ini bertujuan untuk menguatkan sisi keimanan dan keilmuan jamaah haji Indonesia, diharapkan dengan program ini para jamaah bisa beribadah sesuai tuntunan yang Allah dan Rasul-Nya inginkan,” kata Ustadz H. Ahmad Hanafi, Lc. MA selaku pembina program ini.
Banyaknya jumlah jamaah haji Indonesia dan lamanya waktu tinggal di tanah suci menjadi salah satu sebab diadakannya program Pesantren Haji, ditambah lagi dengan adanya SDM yang memadai dari kalangan mahasiswa UIM yang bisa melayani kebutuhan para tamu Allah, khususnya di bidang bimbingan manasik dan spiritual lainnya.
“Tugas para Dai PH adalah menjalankan program inti yang meliputi pendataan peserta, pembagian paket buku, bimbingan dan monitoring kegiatan. Ditambah dengan layanan konsultasi syariah, tahsin tilawah al-Qur’an dan SMS tausiah,” lanjut Ahmad Hanafi yang juga kandidat Doktor Fiqih dan Ushul Fiqih di King Saud University (KSU), Riyadh.
Pantauan hidayatullah.com, hadir sekitar 150 mahasiswa UIM dalam pembekalan tersebut. Program ini akan resmi dimulai pada 10 Dzulqo’dah dan berakhir pada 20 Dzulhijjah 1435 Hijriyah dan ditargetkan bisa membimbing minimal 7000 jamaah haji Indonesia selama berada di kota suci Madinah dan Makkah.
Acara ini juga dihadiri oleh Imam dan Khatib Masjid Quba Syaikh Imad Zuhair al-Hafidz -Hafidzahullah- yang juga memberi pembekalan kepada para Dai PH. Program PH juga disponsori oleh Yayasan al-Musa dan al-Jumaih yang berkantor di kota Riyadh.*/Muhammad Dinul Haq, koresponden hidayatullah.com di Madinah