Hidayatullah.com–Forum Silaturrahmi dan Kemakmuran Masjid Serantau (FORSIMAS) mengadakan pelatihan Siberisasi (Cyber, red) bagi pemuda masjid yang terdiri dari 10 masjid yang terpilih di wilayah kota Banda Aceh.
Masjid terpilih nantinya selain di fasilitasi portal web resmi yang berisi informasi dan kegiatan Masjid, juga difasilitasi akses WiFi gratis dengan batasan-batasan yang sudah diatur oleh Tim IT Forsimas dan operator Cyber di Masjid masing-masing, sehingga akses WiFi di lingkungan Masjid tidak sebebas di warung kopi dan tempat umum lainnya.
Pelatihan yang didukung oleh Bagian Keistimewaan Pemerintah Kota Banda Aceh ini dilaksanakan selama dua hari penuh (14-15 November 2015), di Aula Serbaguna DKMA, Darussalam, Banda Aceh.
Pada hari pertama, 30 pemuda masjid perwakilan 10 masjid terpilih yang telah melalui tahapan seleksi ini diberikan pelatihan motivatif.
Materi bernilai motivasi dan inspirasi yang juga diisi oleh Sekjen Forsimas, M Hasan Basry ini bertujuan agar para pemuda lebih termotivasi dalam mengembangkan program-program berbasis masjid, serta menularkan tujuan pembentukan Forsimas yakni lahirnya pemuda Masjid yang berintegritas, memiliki solidaritas tinggi dan sejahtera baik secara bercukupan secara finansial dan produktif dalam program memakmurkan Masjid.
“Sejak tahun 2006, Forsimas telah menjalin silaturahmi berbagai komunitas Masjid, lebih dari 11 negara Asean bahkan Australia dan Hongkong kini menjadi bagian dari komunitas Forsimas,” lanjut M Hasan Basry, mantan Dekan Fakultas Dakwah IAIN Ar Raniry yang kini menginjak usia 84 tahun namun masih semangat dan aktif menjalin silaturahmi antar komunitas Masjid se-dunia.
Salah satu pemateri motivatif, Teuku Zulkhairi, dalam pemaparannya mengajak para pegiat masjid untuk memanfaatkan media sosial yang saat ini menjamur di internet untuk diaktifkan sebagai media dakwah pengurus masjid.
Ia juga mencontohkan perilaku kebangkitan yang sedang giat-giatnya dilakukan oleh pemerintah Turki dalam mengembalikan kejayaan islam seperti masa pemerintahan Turki Usmani.
“Semangat ini yang harus disuntik bagi pemuda-pemuda yang aktif mengurus masjid, karena masa kejayaan islam bermula dari masjid,” ungkapnya.*