Hidayatullah.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menggelar acara Trainning Of Trainer (TOT) Da’i Tingkat Nasional Angkatan II Pusat Dakwah Dan Pendidikan Akhlaq Bangsa (PDPAB).
Acara bertema “Supermasi Akhlaq Karimah Menuju Jatidiri Bangsa Indonesia Yang Bermartabat” diselenggarakan di Gedung Menara 165 ESQ Jalan Tb. Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan selama enam mulai 25-30 Mei 2015 (06-11 Sya’ban 1436 Hijriyah).
Dalam sambutannya Ketua Panitia Dr. Cholil Nafis berharap dakwah harus terkoordinasi supaya bisa mengurangi ikhtilaf (perbedaan) dan tidak terfokus pada isu-isu yang tidak bermanfaat.
“Dakwah itu harus terkoordinasi agar bisa mengurangi ikhtilaf dan tidak terfokus pada isu-isu yang tidak bermanfaat,” ujar Cholil.
Sementara itu Ketua Umum MUI Pusat Din Syamsuddin menyatakan bahwa dirinya menyambut dengan baik atas diselenggarakannya acara TOT Da’i Tingkat Nasional Angkatan Kedua itu.
“Saya menyambut baik dengan terselenggaranya acara TOT Da’i yang kedua ini,” kata Din.
Din berharap dengan digelarnya acara TOT itu akhirnya para Da’i tersebut bisa diberikan predikat keluarga Da’i pembangunan, kemajuan Islam serta kebangkitan peradaban Islam.
“Saya sampaikan terimakasih juga kepada Pak Ari Ginanjar yang telah berkenan untuk bekerjasama dengan MUI hingga bisa terselenggaranya acara ini,” ungkap Din.
Sementara itu, Ari Ginanjar selaku Founder Menara ESQ 165 yang turut hadir juga dalam acara mengatakan keberadaan menara ESQ 165 diharap bisa memberikan warna yang berbeda dalam bidang ekonomi dan sebagai ikon ekonomi bagi umat Islam.
“Jangan sampai perekonomian negeri dipegang oleh asing dan aseng, harus ada icon khusus dalam perekonomian umat Islam,” ujar Ginanjar.
Turut hadir dalam acara tersebut KH Ma’ruf Amin (Wakil Ketua MUI Pusat), Machasin (Dirjen Bimas Islam sebagai perwakilan menggantikan Menteri Agama), Yunahar Ilyas (Ketua MUI Pusat dan PP Muhammadiyah), Slamet Effendy Yusuf (Ketua Komisi Kerukunan Umat Beragama MUI Pusat dan PBNU), Anggota Komisi Fatwa MUI Pusat serta Komisi Pendidikan dan Dakwah MUI Pusat, Perwakilan MUI Daerah, Ormas Islam dan Pondok Pesantren.*