Hidayatullah.com — Ketua Umum Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Mahnan Marbawi memberi informasi bahwasanya permintaan AGPAII telah diakomodir pemerintah, dengan begitu guru Pendidikan Agama Islam (PAI) bisa ikut rekrutmen 1 juta tenaga pendidik pada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Setelah berbagai usaha doa yang dilakukan, Alhamdulillah & Insyaallah pemerintah akan membuka formasi & mengikutsertakan Guru PAI dalam seleksi PPPK,” kata Mahnan melalui keterangannya yang diterima Hidayatullah.com, Rabu (10/03/2021).
“Untuk itu pastikan Data Dapodik valid & aktif, Aata Simpkb valid & aktif Data Emis valid & Aktif, Data Siaga valid & Aktif,”lanjutnya.
Namun, kata Mahnan seteleh dilakukan pengecekan banyak data Guru PAI yang tidak aktif dan valid. “Maka untuk membantu kawan- semua, DPW & DPD AGPAII se-Indonesia & Tim IT – Infokom wajib menggelar Kegiatan Bimbingan Teknis Aktivasi Data (Dapodik, Simpkb, Emis, Siaga) Guru PAI pada bulan maret ini,”ujarnya.
“Data menentukan kebijakan, data anda adalah masa depan anda,” tutup Mahnan.
Baca juga: Kemenag Upayakan Formasi Guru Honorer Agama Masuk PPPK Kemendikbud
Sebelumnya diberitakan, AGPAII mengancam mogok mengajar dan menuntut formasi guru pendidikan agama pada seleksi PPPK 2021. Menurut informasi yang mereka dapat, pemerintah berencana tidak menyediakan formasi guru pendidikan agama pada seleksi PPPK.
Ketua Umum DPP AGPAII Manhan Marbawi mengatakan rencana mogok tersebut tak bisa dicegah jika pemerintah tidak memberikan kesempatan bagi guru agama honorer menjadi PPPK melalui seleksi yang diberikan kepada 1 juta guru lainnya.*