Hidayatullah.com–Suasana Ramadhan di kota Tusla, Propinsi Oklahoma Amerika Serikat (AS) tidak kalah semarak dengan daerah lain. Setiap warga Muslim di kota ini, saling membuka silahturahim di antara mereka. Semangat mempererat ukhuwah begitu hidup dalam teduhnya bulan Ramadhan.
Bukan hanya bagi kalangan Muslim, bahkan kepada mereka yang non-Muslim pun tetap terbagi suasana Ramadhan ini.
“Jika kita berbagi (keindahan) kenyakinan kami (Islam),kami terbuka untuk (memperkenalkan itu pada ) masyarakat, “kata Lamiaa Ali, seorang Muslim di kota Tusla seperti yang dikutip OnIslam.net.
Makna-makna puasa bagi mereka selain menahan lapar, haus dan nafsu lainnya. Puasa juga mendidik kita tentang kesabaran, keikhlasan juga pengendalian diri. Menurut mereka, di dalam puasa kita jadi lebih banyak bersyukur sebagai orang-orang yang memiliki berkah dan kecukupan dalam hidup.
“Kami ingin semua orang datang melihat semua tentang (keindahan Islam) ini,” jelas Ali lagi.
Saat ini, kehidupan Muslim di AS masih didominasi oleh banyaknya tuduhan negatif.
Penilaian-penilaian yang berdasarkan sentimen Islamphobia tetap tidak bisa dilepaskan dari mayoritas penghuni negeri Paman Sam ini.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Di sisi lain, suasana Ramadhan tetap berjalan normal. Tidak ada kendala berarti bagi umat Islam di Oklahoma. Bahkan dikala sentimen Islamphobia meningkat, ada juga beberapa dari kalangan non-Muslim yang justru tertarik mempelajari Islam. Semua itu sentuhan akhlak masyarakat muslim dalam berbagi Ramadhan dengan berbagai pihak disekitarnya.*