Hidayatullah.com—Puluhan ribu jamaah hadir di Masjid suci Al-Aqsha di Baitul Maqdis yang diduduki. Mereka melakukan sholat Jumat terakhir di bulan Ramadhan di halamannya masjid, di tengah langkah-langkah ketat penjajah Israel, kutip Days of Palestine.
Syeikh Azzam Al-Khatib, Direktur Departemen Wakaf Yerusalem, mengatakan bahwa terlepas dari tindakan penjajah yang ketat, warga Palestina dari tanah pendudukan tahun 1948, Tepi Barat, dan Yerusalem berbondong-bondong untuk bisa sampai ke Masjid Al-Aqsha.
Khatib shalat, Syeikh Yusuf Abu Sneineh, menyampaukan tentang kebajikan di bulan Ramadhan, menyerukan kepada warga Palestina untuk melindungi situs-situs suci Islam di Palestina. Sejak dini hari, polisi zionis Israel terus dikerahkan di berbagai gang kota, memasang penghalang besi, dan memeriksa KTP warga yang memasuki Masjid Al-Aqsha dan Baitul Maqdis, bahkan tak segan menahan sejumlah dari mereka.
Polisi penjajah juga memblokir masuknya orang-orang yang tidak memiliki izin masuk di pos pemeriksaan di sekitar Baitul Maqdis. Hal ini tujuan mengurangi jumlah jamaah Muslim yang tiba di Masjid Al-Aqsha.
Jalan-jalan Sultan Suleiman, Jericho, Al Samwal, Nablus, Salah Al-Din, Amr bin Al-Aas ditutup sejak pukul enam pagi dan akan ditutup hingga pukul enam sore, menurut pernyataan polisi Israel.*