Hidayatullah.com–Sebanyak 50.000 siswa tingkat SD/MI hingga SLTA/MA se Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, melaksanakan kegiatan pesantren Ramadhan.
Acara ini merupakan program Pemkab sebagai pengganti kegiatan belajar mengajar di sekolah.
“Pesantren Ramadhan menjadi salah satu pilihan Pemkab Padang Pariaman yang tepat sebagai bentuk pendidikan non formal untuk menambah wawasan siswa di bidang keagamaan,” kata Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni, saat peresemian Pesantren Ramadhan, Kamis (02/08/2012).
Pemkab Padang Pariaman telah menetapkan sebanyak 200 masjid dan masing-masing masjid melaksanakan tiga tingkatan pendidikan.Untuk kelancaran kegiatan ini, Pemda telah memaksimalkan tenaga pengajar dan panitia pelaksana sebanyak 1.200 orang.
Sedangkan Tim pengajar berasal dari guru-guru agama Islam di sekolah formal dan panitia pelaksana adalah pengurus masjid yang telah ditetapkan sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing.
Kegiatan pesanten Ramadhan dilaksanakan secara terpadu dan serentak di masjid-masjid yang tersebar di 60 nagari dalam 17 kecamatan se-Kabupaten Padangpariaman bagi semua pelajar tingkat SMA/MA, SMP/MTs, dan SD/MI.
Butuh Renovasi
Sementara itu Tim Safari Ramadan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang dipimpin Sekretaris Daerah Ali Asmar Kamis, (26/07/2012) mengunjungi Masjid Raya Sungai Pasak Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman, Kamis malam.
Wakil pengurus masjid, Alfian Harun, SE yang juga Camat Pariaman Timur mengatakan, Masjid Raya Sungai Pasak yang berdiri sejak tahun 1850-an kini pembangunan masjid saat ini sedang terbengkalai, dan ini merupakan renovasi ke-4 yang disebabkan rusak karena gempa September 2009.
“Biaya pembangunan yang direncanakan Rp1.5 miliar, sementara yang sudah dikerjakanan dan menghabiskan dana sekitar Rp800 juta,” katanya.
Sedangkan Walikota Pariaman Mukhlis R juga menyampaikan suasana Ramadan di Kota Pariaman hingga saat ini berjalan dengan lancar, dan masjid/musala cukup ramai.
Lebih lanjut kata wako tentang proses PMB tahun 2012 berjalan lancar sehingga seluruh siswa tamatan sekolah baik SD ke SMP, SMP ke SMA pada umumnya tertampung 100 persen.
“Memang kita harus membuka 1 unit sekolah baru yaitu SMA 6, hal itu sebagai komitmen dari pelaksanaan program Wajar 12 tahun,” tuturnya.
Sementara itu Sekdaprov Ali Asmar minta kepada Pemko Pariaman untuk terus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, sekaligus mengingatkan terhadap program yang tengah diluncurkan Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat di antaranya program pensejahteraan masyarakat petani.
Hal itu diwujudkan melalui penambahan jam bekerja petani, misalnya yang biasa 4 – 5 jam, ditingkatkan menjadi 8 jam dalam sehari dan kemudian diberi bantuan berupa 1 ekor sapi peliharaan petani, serta menggiatkan perekonomian melalui koperasi syariah.Rombongan Tim Safari Ramadhan Sumbar terdiri dari ust. Drs. H. Syafwan Diran, Kepala BPS Sumbar Sudarman, SE, MM, Rektor UNES Prof. DR Andi Mustari Pide, Kepala Denas Koperasi M Kharisma, Kepala Biro Pemerintahan Drs. Syafrizal, MM, Imam Dr. Gazali, MA serta sejumlah wartawan.*