Hidayatullah.com–Apa-apa yang diharamkan Allah Ta’ala pasti ada hikmah di baliknya. Seperti halnya Allah melarang kaum muslimin untuk mengonsumsi babi.
Titin, relawan Halal Corner Jakarta mengatakan, ada empat alasan kenapa Allah mengharamkan babi.
“Kenapa babi diharamkan? Alasan pertama karena babi tempat penampungan penyakit, banyak cacing pita, cacing spiral,” kata Titin saat melakukan penyuluhan pentingnya makanan dan minuman halal kepada ratusan anak-anak usia sekolah dasar di Rusun Pinus Elok, Penggilingan, Jakarta Timur (13/7/2014).
Alasan kedua, karena daging babi lebih empuk, lemaknya lebih banyak. “Sehingga lemaknya sangat berbahaya bagi kesehatan manusia,” jelas Titin.
Selanjutnya urine babi kerap bocor. Sehingga terkontaminasi dengan dagingnya.
“Ini tidak layak dimakan manusia,” kata Titin lagi.
Alasan terakhir, karena DNA babi mirip dengan DNA manusia. Kata Titin, 97 persen DNA babi sama dengan DNA manusia.
“Sehingga kalau manusia makan babi maka berpeluang besar tertular perilaku babi,” ujar Titin.
Menurut Titin dalam pemaparannya, semua bagian babi mulai dari kepala, bulu hingga ekor sering dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan manusia.
Selain soal babi, relawan Halal Corner juga memaparkan soal pentingnya mengonsumsi makanan dan minuman yang telah tersertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia.
“Jadi adik-adik kalau mau beli makanan dan minuman harus lihat dulu apakah ada logo halal MUI atau tidak,” tegas Titin.
Anak-anak terlihat antusias mendengarkan pemaparan yang disampaikan relawan Halal Corner ini. Bahkan ketika diadakan kuis, anak-anak cekatan dalam menjawab pertanyaan dari relawan Halal Corner.*