Hidayatullah.com—Sebuah komplek rumah susun yang dijadikan tempat pelacuran diserang orang bersenjata sehingga puluhan korban tewas.
“Jumlah total korban tewas sekarang menjadi 31, dua orang di antaranya laki-laki,” kata jurubicara Kementerian Dalam Negeri Iraq Saad Maan kepada AFP Senin (14/7/2014).
Hari Sabtu malam (12/7/2014) sekelompok orang bersenjata menyerbu dua bangunan rumah susun di distrik Zayouna, yang dikenal di kawasan itu sebagai rumah bordil yang menampung hingga 60 wanita pelacur.
Foto-foto yang diambil tidak lama setelah serangan usai menunjukkan gambar seorang pria, yang menurut polisi adalah germonya, tergeletak tewas bersimbah darah dekat seseorang yang diduga sebagai centengnya.
Kedua pria itu, kelihatan diikat tangannya ke belakang sebelum dieksekusi.
Sebuah gambar lainnya menunjukkan mayat lima orang wanita yang saling berpelukan di sebuah pojokan kamar mandi dengan bercak darah di lantai dan dinding. Sepertinya mereka berusaha bersembunyi dari para penyerang.
Sebuah gambar lain menunjukkan mayat-mayat, sebagian berpakaian warna cerah dan sebagian hitam, berbaris di ruang tengah yang lantainya basah dengan darah.
Akses ke jalan menuju rumah susun 43 dan 44, di mana pembunuhan itu terjadi, biasanya dijaga oleh polisi dan tentara.
Penduduk setempat mengatakan bahwa mucikarinya yang dikenal dengan nama Aws, adalah seorang figur yang memiliki pengaruh di lingkungan mereka, yang menyogok aparat keamanan agar bisa menjalankan bisnisnya di tempat yang sama selama bertahun-tahun.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Serangan mematikan seperti itu jarang terjadidi Zayouna. Namun peristiwa Sabtu malam itu merupakan yang paling mematikan selama beberapa tahun terakhir.
Belum diketahui siapa pelaku serangan atas sarang pelacuran tersebut.*