Hidayatullah.com | Sahabat Al-Aqsha | MEM–Sebuah keluarga Palestina beranggotakan 7 orang yang tinggal di kamp pengungsi Yarmouk, Suriah, menderita keracunan makanan setelah mereka terpaksa memakan daging kucing. Kelaparan yang begitu lama melanda tidak menyisakan pilihan lain untuk mereka. Komisi Umum Revolusi Suriah menyatakan bahwa keluarga tersebut, termasuk anak-anak, dirawat di pelayanan kesehatan di dalam kamp.
Jurubicara Komite Koordinasi Lokal di Yarmouk, Musaab Abu Qatada, mengatakan bahwa terjadi tragedi kemanusiaan di kamp tersebut. Abu Qatada menyampaikan, harga makanan naik sepuluh kali lipat karena rezim Assad mencegah bantuan kemanusiaan untuk Yarmouk.
Sejumlah ulama Suriah telah mengeluarkan fatwa yang mengizinkan pengungsi untuk memakan daging kucing dan anjing atas dasar kebutuhan, sehingga makanan yang biasanya dilarang menjadi diperbolehkan. Pendapat ini diterbitkan karena telah banyak anak-anak dan orang tua yang meninggal karena kelaparan.
Seorang wakil dari pusat media pengungsi Palestina, Alaa Al-Barghouti, menekankan, pengepungan Yarmouk oleh rezim Suriah telah terjadi selama lebih 184 hari. Sudah ada 44 pengungsi yang meninggal karena kelaparan. Sebagian besar dari 20.000 penduduk kamp Yarmouk adalah warga Palestina yang diusir oleh zionis ‘Israel’ dari tanah Palestina, tanah air rakyat Palestina. *
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/