Hidayatullah.com–Anggota Biro Politik Hamas, Izet Rasyq, yang juga Ketua Hubungan Arab dan Islam di Hamas, mengapresiasi peran negara Kuwait dalam mencegah diterbitkannya pernyataan dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang diusulkan pemerintah Amerika untuk mengecam kelompok perlawanan Palestina.
“Kami menghargai dan mengapresiasi peran negara Kuwait dalam mencegah terbitnya pernyataan dari DK PBB yang diusulkan pemerintah Amerika, yang meminta gerakan-gerakan perlawanan di Jalur Gaza menghentikan apa yang disebutnya ’aktivitas kekerasan dan aksi-aksi provokatif’,” demikian pernyataan yang dirilis Hamas Kamis (31/05/2018) pagi dikutip Palestine Information Centre (PIC).
Dia menambahkan bahwa sikap terhormat ini mencerminkan keaslian negara Kuwait baik pemimpin, pemerintah dan rakyanya dalam membela Palestina dan perjuangannya. Dia menegaskan bahwa ini adalah sebuah kemenangan baru yang menambah kemenangan-kemenangan diplomatik Kuwait dalam membela hak Palestina dan mengungkap standar ganda yang dilakukan pemerintah Amerika dalam mengatasi isu Palestina.
Baca: Roket Pejuang Lukai 5 Warga ‘Israel’, Hamas dan Jihad Islam Siap Perang Terbuka
Dia menghimbau diplomasi di semua negara Arab dan Islam untuk mengaktifkan perannya dalam membela rakyat Palestina, perjuangan dan perlawanannya di semua forum internasional.
Sebagaimana diketahui, hari Rabu (30/05/2018) malam, Kuwait telah mencegah DK PBB menyetujui draf pernyataan yang dibagikan pihak Washington terkait dengan klaim Amerika bahwa telah terjadi serangan roket dari Jalur Gaza ke arah Israel.
Draf pernyataan yang diajukan Amerika ini berisi kecaman terhadap serangan roket yang dilakukan perlawanan Palestina dan gerakan Hamas ke arah selatan Israel (wilayah Palestina yang diduduki penjajah Zionis sejak tahun 1948).
Baca: Warga Gaza Berhasil Tembus Blokade Laut Zionis, Bawa Pasien ke Luar Gaza
Untuk dikeluarkan pernyataan resmi dari DK PBB harus mendapatkan persetujui secara aklamasi dari semua anggota DK (15 negara).
“Kami tidak dapat menyetujui teks yang diedarkan dari utusan Anda, sementara kami sedang mengerjakan rancangan resolusi yang membahas perlindungan warga sipil di wilayah Palestina yang diduduki (Israel) dan Jalur Gaza,” ujar utusan Kuwait di PBB kepada pihak Washington.
Rencananya, DK PBB pekan ini akan menggelar voting terhadap draf resolusi yang diajukan Kuwait, yang isinya menyerukan untuk mengambil langkah-langkah yang menjamin keamanan dan perlindungan penduduk sipil Palestina di wilayah Palestina yang diduduki (Israel) dan Jalur Gaza.*