Hidayatullah.com–Turki siap memberikan bantuan apa pun yang mungkin diperlukan Bangsa Indonesia, setelah gempa berkekuatan 7,5 SR dan tsunami yang telah menyebabkan hilangnya ribuan nyawa, ujar Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan hari Ahad.
Menyampaikan belasungkawa di akun Twitter, Erdogan mengatakan Turki siap untuk menyediaka semua jenis dukungan yang diperlukan.
“Saya berdoa untuk saudara-saudari kita, yang meninggal dalam gempa bumi dan tsunami di Indonesia, mengharapkan pemulihan yang cepat bagi mereka yang terluka dan menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada rakyat Indonesia,” demikian cuitannya.
“Turki siap untuk melakukan segala daya untuk membantu Indonesia menyembuhkan luka-lukanya,” tambah Erdogan dikutip Anadolu Agency.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Turki juga menyampaikan belasungkawa sepenuh hati kepada keluarga korban yang kehilangan nyawa dan mengharapkan pemulihan cepat bagi yang terluka.
“Kami telah belajar dengan kesedihan mendalam bahwa gempa bumi dan tsunami di Pulau Sulawesi di Indonesia menyebabkan hilangnya banyak nyawa, cedera dan kerusakan yang luas. Turki sangat solidaritas dengan pemerintah dan orang-orang persaudaraan Indonesia dan siap untuk memberikan bantuan yang mungkin diperlukan, “kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Lembaga bantuan kemanusiaan internasional Turki, Humanitarian Relief Foundation (IHH) mengirim tim untuk membantu korban gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.
Melalui akun Twitter @IHHen, IHH mengumumkan keberangkatan tim bantuan darurat yang terdiri dari lima orang. Disebutkan bahwa tim telah berangkat dari Istanbul hari Jumat (28/09/2018) waktu setempat.
Pada hari Sabtu, pemerintah Indonesia telah menyatakan keadaan darurat untuk Pulau.
Tsunami, yang menjulang setinggi tiga meter, menghantam Palu, ibu kota provinsi Sulawesi Tengah, dan timur laut Kabupaten Donggala di dekatnya.
Sedikitnya 1.203 orang tewas setelah gempa berkekuatan 7,7 SR dan tsunami yang diakibatkannya, kata badan penanggulangan bencana Indonesia hari Sabtu.
Tsunami, yang menjulang setinggi tiga meter, menghantam Palu, ibu kota provinsi Sulawesi Tengah, dan timur laut Kabupaten Donggala di dekatnya.
Tidak hanya itu, landasan setinggi 500 meter rusak dan menyebabkan bandara Palu sempat ditutup untuk penerbangan, kecuali pesawat kargo tertentu.
Indonesia terletak dalam wilayah “Cincin Api” Samudra Pasifik di mana lempeng tektonik bertabrakan dan menyebabkan aktivitas seismik dan vulkanik yang sering.*