Hidayatullah.com—Hampir 250 pelari yang ikut ambil bagian dalam perlombaan Shenzhen Setengah Maraton tertangkap kamera pengawas lalu lintas melakukan kecurangan dengan cara mengambil jalan pintas melalui semak.
Pihak panitia juga mendapati 18 pelari menggunakan nomor dada palsu dan tiga pelari dicap sebagai “tukang tipu”.
Semua pelari yang ketahuan melakukan kecurangan telah dilarang mengikuti perlombaan rutin itu.
“Lari maraton bukan sekedar olah raga, itu adalah metafora kehidupan, dan setiap pelari bertanggung jawab atas dirinya sendiri,” kata pihak penyelenggara seperti dilansir BBC Sport Kamis (29/11/2018).
Rekaman dari kamera pengawas lalu lintas Kepolisian Shenzhen menampakkan pelari yang curang memotong rute di jalan setapak melintasi semak dan bukan melintasi jalan raya lalu berbelok menuju arah tempat semula.
Panitia mengatakan 237 orang yang ketahuan curang berlari 2 atau 3 kilometer lebih sedikit dibanding jarak penuh 21 kilometer yang seharusnya ditempuh semua peserta.
Acara olah raga tahunan yang digelar di kota keempat terbesar di China itu menarik minat sekitar 16.000 pelari.
Tahun lalu, panitia Beijing Setengah Maraton memberlakukan sistem pengenalan wajah guna mencegah peserta menggunakan orang pengganti untuk mengikuti perlombaan lari itu.
Tahun ini saja China sudah menyelenggarakan 1.072 maraton dan perlombaan yang digelar di jalan raya lainnya. Jumlah itu naik 22 dari jumlah tahun 2011, menurut catatan Asosiasi Olahraga China.*