Hidayutullah.com–Partai Radikal Serbia meraih jumlah suara terbanyak, walau tidak cukup untuk membentuk sebuah pemerintahan baru.
Ini merupakan sebuah bencana reklame politik bagi Serbia. Tiga tahun lalu ketika Slobodan Milosevic tersingkirkan, banyak orang berharap Serbia mencampakkan masa lalu mereka yang cenderung mengagungkan nasionalisme mereka secara berlebihan.
Tetapi para pemilih yang tidak puas dengan kebijakan ekonomi selama tiga tahun ini, kembali menempatkan Partai Radikal Serbia yang berhaluan ekstrim nasionalis ke denyut jantung politik Serbia.
Kemudian masih ada partai pimpinan Slobodan Milosevic yang berhaluan segaris dengan Partai Radikal Serbia, yang ternyata meraih suara lebih banyak dari yang diduga.
Belum cukup kuat
Kedua partai itu seperti diketahui dipimpin oleh tokoh-tokoh yang sedang menghadapi dakwaan telah melakukan kejahatan perang di pengadilan kriminal internasional di Den Hag.
Agaknya banyak pemilih yang kecewa dengan perkembangan ekonomi
Bagaimanapun gabungan kedua partai itu masih belum cukup kuat untuk membentuk sebuah pemerintahan sendiri.
Pemerintah tampaknya akan tetap di kuasai oleh gabungan partai-partai yang berhaluan demokratis dan menginginkan reformasi.
Perpecahan antara partai berhaluan nasionalisme radikal dengan partai berhaluan reformasi inilah yang menyebabkan pemilihan umum dini diadakan.(bbc)