Hidayatullah.com—Ibu dan seorang saudara lelaki dari tersangka pelaku pemboman di New York City Ahmad Rahmani telah ditahan di Afghanistan, setelah berusaha kembali ke Amerika Serikat. Mereka diturunkan dari pesawat, kata ayah tersangka kepada ABC News seperti dilansir Reuters.
Ayah tersangka, Mohammad Rahami, dalam wawancara yang dimuat di situs ABC hari Rabu (28/9/2016) mengatakan bahwa istrinya, Najiba, dan seorang putranya, Qassim, sedang berada di Dubai ketika mereka ditarik keluar dari penerbangan menuju AS dan ditanyai oleh pihak berwenang selama 16 jam.
Otoritas di Dubai kemudian mengirim keduanya ke Kabul, kata Mohammad Rahami.
“Kenapa [mereka] mengirim putra saya kembali ke Afghanistan Dia warganegara AS. Kalian ada masalah? Bawa dia pulang, [jangan] kirim dia ke negara lain,” kata Mohammad Rahami soal putranya, Qassim.
Reuters belum dapat mengkonfirmasi bahwa ibu-beranak itu benar-benar ditahan di Afghanistan.
Ahmad Rahami, warga naturalisasi AS berusia 28 tahun, pindah ke Amerika Serikat dari Afghanistan bersama keluarganya saat berusia 7 tahun. Keluarga itu tinggal di Elizabeth, New Jersey, dan membuka restoran ayam goreng.
Ahmad Rahami menghadapi dakwaan federal terkait pemboman pada Sabtu 17 September lalu yang melukai 31 orang di Manhattan dan kaitannya dengan bom-bom yang ditemukan di beberapa lokasi di New Jersey. Tidak ada korban tewas dalam ledakan-ledakan itu.
Pemuda itu ditahan di sebuah rumah sakit di Newark, New Jersey, sejak ditangkap pekan lalu dalam keadaan terluka akibat baku tembak dengan polisi.
Pihak penyidik telah menelusuri sejarah perjalanan Rahami ke Afghanistan dan Pakistan. Menurut kejaksaan dia dimotivasi oleh pemahaman militan Islam, merujuk pada sebuah jurnal yang dibawanya ketika ditangkap.
American Civil Liberties Union hari Senin kemarin mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan pendampingan hukum sementara kepada Rahami, mengingat tersangka tidak memiliki akses untuk mendapatkan pengacara.
Pihak berwenang mengatakan Rahami secara fisik tidak bisa hadir di pengadilan.*