Hidayatullah.com—Ratusan ribu pekerja sektor publik di Amerika Serikat belum menerima gaji pertama mereka di tahun baru ini, sebab Presiden Donald Trump masih bersikukuh memberlakukan “partial shutdown”, penutupan sebagian kantor pemerintah karena anggaran negara belum disetujui.
Banyak pekerja, seperti sipir penjara dan staf bandara, bekerja tanpa ada jaminan menerima gaji sejak shutdown dimulai 22 Desember 2018.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menolak menyetujui anggaran pemerintah federal, kecuali di dalamnya terdapat dana yang dialokasikan untuk pembangunan tembok di perbatasan dengan Meksiko.
Namun, politisi-politisi Partai Demokrat mengatakan dana $5,7 miliar yang diminta Trump untuk pembangunan tembok itu hanyalah membuang-buang uang.
Sekitar seperempat pemerintahan federal tidak akan mendapatkan dana sampai anggaran disetujui, mengakibatkan 800.000 pegawai tidak akan mendapatkan gajinya.
Dilansir BBC hari Jumat (11/1/2019) mereka tidak mendapatkan gaji pertamanya di tahun baru ini akibat shutdown. Sebagian dari mereka memamerkan slip gaji kosong di media sosial.
Oscar Murillo, seorang insinyur yang bekerja di NASA, menampilkan cek $0 di Twitter dan mengatakan dia sebenarnya kehilangan uang, karena adanya pendebitan [tagihan] yang wajib dibayar dari rekeningnya.
Seorang pengguna Twitter lain, Cat Heifner, memamerkan apa yang disebutnya sebagai slip gaji saudara lelakinya, yang menampakkan bahwa dia dibayar 1 sen untuk pekerjaannya sebagai pengendali lalu lintas udara.*