Hidayatullah.com– Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin mengaku bersyukur dengan penerapan Makkah Route, program yang diluncurkan oleh Pemerintah Arab Saudi dalam rangka memberikan kemudahan kepada calon jamaah haji.
Program Makkah Route meliputi layanan penerbitan visa, penyelesaian bea cukai, dan prosedur paspor, memastikan kepatuhan dengan persyaratan kesehatan, serta menyortir bagasi sesuai dengan transportasi dan pengaturan akomodasi selama di Arab Saudi.
Kebijakan ini bukan hanya mempermudah jamaah haji untuk melakukan proses kedatangan ke Arab Saudi, tapi juga mempermudah jamaah untuk langsung menuju penginapan setibanya di Arab Saudi tanpa waktu penantian yang panjang.
Baca: UU Haji-Umrah Disahkan, Jamaah Lansia & Disabilitas Diprioritaskan
Untuk mempercepat proses kedatangan jamaah haji Indonesia di Arab Saudi, sejak tahun 2018 lalu proses rekam biometrik jamaah haji mulai dilakukan di Indonesia.
“Kalau tahun lalu jamaah haji yang berangkat dari Jakarta saja yang bisa menikmati fasilitas fast track, kami berharap tahun ini jamaah haji kita bisa merasakan kemudahan tersebut di sejumlah bandara,” harap Menag saat menerima kunjungan Wakil Dirjen Imigrasi Kerajaan Arab Saudi Khaled Al Aloteibi di Kantor Kementerian Agama, di Jakarta, Senin (08/04/2019) lansir Kemenag.
Menag juga berharap tahun 2019 ada peningkatan terkait peningkatan kualitas pelayanan jamaah haji Indonesia untuk bisa mendapatkan kemudahan dibanding tahun sebelumnya.
Baca: Haji 1440H, Saudi Harap Indonesia ikut Sukseskan Makkah Route
Terkait dengan rekam biometrik calon jamaah haji, Menag berharap pihak Arab Saudi dapat menambah personel untuk melakukan proses tersebut. Sekaligus menyediakan layanan rekam biometrik mobile untuk wilayah-wilayah di Indonesia yang sulit terjangkau.
Misalnya, lanjut Menag, di Bangka Belitung, Sulawesi Tenggara, Papua, NTT, dan Sulawesi Barat perlu dilayani oleh biometrik yang sifatnya mobile.
Usai pertemuan Menag dan delegasi Kerajaan Arab Saudi saling bertukar cinderamata sebelum melanjutkan pertemuan dengan pihak Imigrasi dan Angkasa Pura guna membahas kerja sama dalam melayani jamaah haji Indonesia pada musim haji 2019.*