Hidayatullah.com– Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fadli Zon meminta pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar membangun mobil Esemka terlebih dahulu, baru kemudian industri mobil listrik.
“Mobil Esemka saja yang dibuat terlebih dahulu, baru mobil listrik,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini setelah menghadiri Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/08/2019) kutip Antaranews.com.
Sebelumnya pada Pidato Kenegaraannya saat Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, Presiden Jokowi mengaku mau membangun industri mobil listrik sebagai lompatan kemajuan seiring dengan perkembangan bahan bakar nonfosil.
Disebutkan bahwa pemerintah sudah mulai membuka ruang pengembangan mobil listrik, namun pemerintah ingin lebih dari itu, pemerintah ingin membangun industri mobil listrik sendiri.
Menurut Jokowi, industri mobil listrik merupakan salah satu bentuk dari lompatan kemajuan yang harus dilakukan dari sekarang.
Menurutnya, lompatan kemajuan tersebut dimulai dari Program B20 dan akan masuk ke B30. Indonesia bisa lebih dari itu dengan bisa membuat biodiesel B100.
Sehingga, Jokowi berharap Indonesia tak lagi banyak mengimpor bahan bakar, terutama avtur.
Sedangkan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar, menyebut bahwa pemerintah akan bergerak menuju upaya untuk membangun industri mobil listrik di Indonesia.
Arcandra menambahkan bahwa ia bersikap optimistis jika pemerintah dan bangsa Indonesia bisa membangun industri mobil listrik di dalam negeri.*