Hidayatullah.com– Anggota Komisi 1 DPR RI Sukamta menilai perlu langkah nyata untuk membantu Palestina mencapai kemerdekaannya. Sukamta mengecam keras serangan penjajah Zionis Isreal yang kembali dilakukan ke wilayah Gaza, Palestina pada Jumat (15/11/2019).
Sukamta menilai, serangan Israel tersebut dikhawatirkan semakin menambah korban warga sipil dan kerusakan sejumlah bangunan.
“Dunia Internasional harus menekan Israel untuk menghentikan serangan dan melaksanakan gencatan senjata yang telah disepakati, pun beberapa pihak di Palestina perlu menahan diri untuk tidak melakukan serangan balasan,” ujar Sukamta dalam keterangannya di Jakarta kepada media, Sabtu (16/11/2019).
Ia mengatakan, keselamatan warga sipil di Gaza perlu menjadi prioritas.
“Dengan persenjataan yang sangat tidak seimbang, jika serangan Isreal terus berlangsung maka yang akan terjadi adalah pemusnahan Palestina,” ungkap politisi Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta ini.
Sebelumnya kata dia serangan yang dilakukan Israel selama hari berturut-turut (Selasa – Rabu, 12-13/11/2019) dilaporkan oleh pihak Otoritas Palestina telah melukai 109 orang dan menewaskan 34 orang yang sebagiannya adalah warga sipil dan anak-anak.
Baca: LIDMI Ajak Boikot Produk ‘Israel’ dan Para Pendukungnya
Sukamta pun berharap Indonesia yang saat ini menjadi anggota tidak tetap DK PBB bisa berperan maksimal dalam mendorong upaya pemulihan keamanan secara lebih permanen, dengan mengupayakan menyelesaikan dua persoalan utama di wilayah Palestina.
Ia menyebut, persoalan pertama yaitu ketidakadilan yang dialami oleh warga Palestina dengan minimnya akses air yang sebagian besar dikuasai Israel, terbatasnya akses listrik, sempitnya mobilitas warga, dan minimnya sarana prasarana umum.
“Problem ketidakadilan ini jika tidak diatasi akan terus memicu panasnya situasi di perbatasan Israel – Palestina yang dibatasi oleh tembok pemisah. Indonesia melalui forum internasional perlu menggalang upaya nyata pembangunan di Palestina secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Yang kedua, tambah Sukamta, terkait adanya faksi-faksi dan kelompok di Palestina. Menurutnya, untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina, butuh kekompakan seluruh pihak di Palestina dan juga dukungan dunia internasional.
Dalam hal ini, Sukamta berharap pemerintah Indonesia bisa mengambil inisiatif mendorong upaya rekonsiliasi berbagai faksi di Palestina.
“Posisi Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB dan juga negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia sangat strategis untuk melakukan upaya mediasi dan rekonsiliasi Palestina, ini penting untuk membuka babak baru mewujudkan kemerdekaan yang telah lama dicita-citakan rakyat Palestina,” sebutnya.*