Hidayatullah.com– Kepala organisasi yang mewakili personel angkatan bersenjata Jerman menginginkan supaya negara itu memberlakukan kembali wajib militer.
Andre Wüstner, dari Bundeswehr Association, hari Jumat (6/6/2025) mengatakan bahwa pemerintahan koalisi yang baru harus mulai menyusun pondasi untuk kemungkinan dihidupkannya kembali wajib militer.
Dalam wawancara dengan stasiun radio Deutschlandfunk, Wüstner juga mendorong supaya pendaftaran militer secara sukarela dibuat menjadi lebih menarik guna mencapai target jumlah personel militer yang ditargetkan oleh NATO, lansir DW.
“Dalam militer, siapa yang membuat perencanaan lebih baik akan mendapatkan opsi yang lebih baik pula. Sekarang kita harus membuat rencana dan persiapan,” kata Wüstner. Berkenaan dengan ancaman-ancaman yang dihadapi Jerman, Wüstner berpendapat kuncinya adalah pada kecepatan.
Bundeswehr Association, yang beranggotakan 200.000, merupakan serikat kerja yang mewakili kepentingan anggota militer dan para pekerja sipilnya.
Hari Kamis, para menteri pertahanan negara anggota Uni Eropa berkumpul di Brussels dan menyetujui program pengadaan persenjataan yang terbesar sejak Perang Dingin.*