Hidayatullah.com—Ketua Komisi Uni Afrika, Dr Nkosazana Dlamini Zuma, menyambut baik keputusan Dewan Keamanan PBB, yang memberikan mandat untuk membentuk misi multilateral PBB untuk mencapai stabilitas di Republik Afrika Tengah (CAR).
Komisi mengatakan, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Selasa (14/04/2014) mengatakan, akan adanya transfer kekuasaan dari misi dukungan internasional yang dipimpin oleh orang Afrika di Republik Afrika Tengah dengan misi baru pada tanggal 15 September yang akan datang.
Ketua Komisi juga menegaskan bahwa pembentukan misi baru merupakan dalam rangka upaya masyarakat internasional untuk membantu Republik Afrika Tengah untuk mengatasi berbagai tantangan yang mereka hadapi.
“Ketua Komisi menyatakan komitmennya untuk Uni Afrika untuk bekerja bersama-sama dengan PBB, untuk memastikan transfer kekuasaan dari misi bantuan Internasional, yang dipimpin oleh Afrika untuk misi baru nanti,” demikian kutip sebuah media lokal.
Seperti diketahui, Nkosazana Dlamini Zuma adalah politikus Afrika Selatan dan mantan aktivis anti – apartheid. Wanita yang pernah menjadi Menteri Kesehatan Afrika Selatan (1994-1999) di bawah Presiden Nelson Mandela ini juga pernah menjadi Menteri Luar Negeri di era Presiden Thabo Mbeki dan Kgalema Molanthe.
Ia sempat dipindahkan menjadi Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Presiden Jacob Zuma, mantan suaminya sendiri pada 10 Mei 2009.
Tahun 2012, Dlamini – Zuma terpilih sebagai Komisi Uni Afrika sebagai ketuanya, membuatnya menjadi wanita pertama yang memimpin organisasi persatuan Afrika.*/Abidurrahman, koresponden hidayatullah.com di Sudan