Hidayatullah.com—Orang hari Jumat (19/3/2021) berbondong-bondong menaiki kereta untuk meninggalkan Paris, beberapa jam menjelang pemberlakuan penguncian wilayah ibukota Prancis guna meredam penularan coronavirus yang belakangan terus bertambah.
Lockdown yang diumumkan oleh Perdana Menteri Jean Castex pada Kamis malam, diterapkan di Paris dan beberapa daerah lain di bagian Utara dan selatan Prancis selama sebulan.
Seorang jubir operator kereta nasional SNCF mengatakan kepada AFP bahwa kereta jurusan seperti Brittany, daerah pesisir Atlantik di bagian barat data Prancis, dan Lyon di sebelah tenggara penuh dipesan penumpang pada Kamis malam. Padahal pada beberapa Jumat sebelumnya hanya terisi 60-70 persen.
Seperti halnya pada beberapa lockdown sebelumnya, keterangan tertulis atau yang diunduh di ponsel diperlukan untuk menjustifikasi keperluan orang bepergian keluar rumah.
Olahraga di luar ruangan dapat dilakukan hingga 10 kilometer jauhnya dari rumah tanpa ada batasan waktu.
Toko-toko non-esensial diharuskan tutup. Namun, toko buku diperbolehkan buka karena dianggap penting untuk kesejahteraan publik.
Salon juga boleh beroperasi dengan ketentuan menegakkan aturan protokol kesehatan, kata jubir pemerintah Gabriel Attal.*