Hidayatullah.com–Ada atmosfir berbeda yang terasa di parlemen Mesir di awal masa aktifnya di hari ini. Sidang perdana yang dimulai pukul 11 ini diawali dengan pembacaan surat Al Fatihah untuk arwah para korban revolusi Januari, demikian lansir Al Yaum As Sabi’ (23/1/2009).
Mahmud As Saqa anggota parlemen yang usianya paling tua yang duduk disamping anggota parlemen yang berusia paling muda Mahmud Hamdi dari partai An Nur dari kelompok Salafy bertugas membuka sidang perdana mengajak kepada seluruh anggota majelis untuk membaca Al Fatihah untuk arwah para korban revolusi Januari,”Saya menyeru kepada seluruh anggota majelis untuk berdiri serta membaca Al Fatihah dalam sebagai bentuk tarahum untuk arwah para syuhada’ Revolusi 25 Januari…”
Setelah menyimak komando itu, seluruh anggota sidang parlemen pun berdiri sejenak dan seuasana menjadi hening sejanak. Kemudian secara serampak mereka duduk kembali.
Yang nampak berbeda juga, ketika adzan dhuhur berkumandang puluhan anggota parlemen keluar untuk melaksanakan shalat tanpa menunggu waktu jeda istirahat tiba.
Sebagiamana diketahui, jumlah anggota parlemen dari partai Islam seperti Al Hurriyah wa Al Adalah (Al Ikhwan) dan An Nur (Salafy) kali ini mendominasi parlemen Mesir kerena perolehan suara mereka. Al Hurriyah wa Al Adalah menduduki 235 kursi sedangkan partai An Nur dari Salafiyah memperoleh 121 kursi.*