Hidayatullah.com — Atlet peraih medali emas olahraga dayung, Mohamed Sbihi membuat sejarah pada hari Jumat, menjadi Muslim pertama yang membawa bendera Inggris pada upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020. Dia bergabung dengan peraih medali emas lainnya, pelayar Hannah Mills, lansir Saudi Gazette pada Sabtu (24/07/2021).
Ini pertama kalinya dua atlet itu diizinkan untuk membawa bendera setelah Komite Olimpiade Internasional mengizinkan hal tersebut. Komite membolehkan setiap perwakilan Olimpiade nasional untuk menominasikan satu atlet wanita dan satu pria sebagai pembawa bendera.
“Mengetahui bahwa saya adalah Muslim pertama yang memiliki peran dan tugas ini adalah momen yang sangat membanggakan,” kata Sbihi kepada Independent.
“Kami membutuhkan lebih banyak perwakilan dan mudah-mudahan ini memulai proses untuk melibatkan anak-anak muda Muslim dalam semua jenis olahraga.
“Saya berada di (Olimpiade) London dan Rio untuk melihat Mo Farah memenangkan medalinya sebagai seorang pengungsi yang datang ke negara itu sangat muda dan sebagai seorang Muslim yang taat. Itu menginspirasi.”
Sbihi dan Mills mengikuti jejak beberapa atlet paling legendaris Tim Inggris Raya termasuk Andy Murray, pendayung Sir Matthew Pinsent dan Sir Steve Redgrave, dan juga Anita Lonsbrough, wanita pertama yang membawa bendera untuk Tim Inggris di Tokyo pada tahun 1964.
“Ini suatu kehormatan,” kata Sbihi. “Ini adalah momen ikonik dalam gerakan Olimpiade — orang-orang mengingat gambar-gambar itu. Saya tentu ingat gambar Andy dari Rio dan bahkan sebelum saya menjadi pendayung, saya ingat melihat Sir Matt dan Sir Steve, jadi itu adalah sesuatu yang sangat saya banggakan.”
“Ini akan menjadi pengalaman nyata untuk menghadiri Upacara Pembukaan, tetapi tahun ini dengan jadwal balap (ketat), itu sebenarnya dapat diatur bahkan jika saya bukan pembawa bendera. Ini akan sangat istimewa dan akan melengkapi teka-teki Olimpiade saya.”