Hidayatullah.com–Israel hari Kamis (20/1/2022) mengumumkan kesepakatan dengan Jerman perihal pembuatan dan pembelian tiga kapal selam dari raksasa industri Jerman Thyssenkrupp senilai 3 miliar euro ($3,4 miliar).
“Kapal-kapal selam baru itu akan menaikkan kapabilitas angkatan laut Israel, dan akan berkontribusi pada superioritas keamanan Israel di kawasan ini,” kata Menteri Pertahanan Benny Gantz dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP.
Kesepakatan baru ini meliputi pembelian tiga kapal selam “Dakar”, yang pertama yang akan dikirim ke angkatan laut Israel dalam waktu sembilan tahun.
Kesepakatan itu juga termasuk pembuatan simulator latihan di Israel, serta suplai suku cadang.
Kementerian Pertahanan mengatakan pemerintah Jerman akan mendanai sebagian dari kesepakatan itu lewat hibah khusus, sejalan dengan kesepakatan yang ditandatangani oleh kedua negara ada tahun 2017.
Selain itu, kesepakatannya bernilai €850 juta juga ditandangani dengan Kementerian Perekonomian dan Teknologi Jerman yang akan diinvestasikan di sektor industri Israel termasuk perusahaan-perusahaan pertahanan.
Kesepakatan yang ditandatangani hari Kamis itu merupakan “akhir dari perencanaan dan proses negosiasi bertahun-tahun,” kata Kementerian Pertahanan Israel.
Menurut para analis, negosiasi antara Israel dan Jerman perihal kesepakatan baru itu sempat tertunda dan rumit karena adanya tuduhan korupsi terkait pembelian kapal selam sebelumnya.
Tuduhan suap dalam kesepakatan tahun 2012 antara Israel-Thyssenkrupp berkaitan pembelian kapal selam telah menyebabkan sejumlah pejabat tinggi militer Israel dan orang-orang dekat perdana menteri kala itu Benjamin Netanyahu dijerat hukum.
Tahun lalu, bekas kepala staf Netanyahu serta beberapa pejabat senior lain divonis dalam kasus tersebut.*