Hidayatullah.com– Ribut Santoso, seorang guru honorer Sekolah Dasar di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dipanggil Dinas Pendidikan setempat gegara menjelaskan tentang perilaku seks menyimpang kepada sejumlah murid.
Penjelasan Ribut kepada para murid tentang homoseksual dan lesbian viral lewat potongan tayangan video.
Ribut kepada media, Jumat (25/03/2022), menjelaskan, video itu direkamnya setelah menjaga ujian Penilaian Tengah Semester (PTS) mata pelajaran agama. Ia memberikan penjelasan itu kepada murid-murid karena, katanya, setelah ujian itu murid ada yang bertanya tentang apa itu kaum sodom.
“Kaum sodom itu, laki suka sama laki,” jelasnya dalam video sebagaimana pantauan hidayatullah.com pada Sabtu (26/03/2022).
Setelah viralnya potongan video itu, Ribut dipanggil oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Kamis (24/03/2022) untuk dimintai keterangan. “Kemarin saya dipanggil dinas, ya saya datang karena memang tidak ada apa-apa dalam video saya itu,” kata Ribut dikutip Surya Malang, Jumat (25/03/2022).
Saat dipanggil Dinas Pendidikan itu, Ribut mengaku diberi nasihat agar lebih berhati-hati ketika mengajar. “Ya kemarin diberi nasihat supaya lebih berhati-hati ke depannya saat mengajar,” sebutnya.
Ia menjelaskan, video itu direkamnya setelah menjaga ujian Penilaian Tengah Semester (PTS) mata pelajaran agama. “Itu video aslinya lima menit, saya terangkan karena ada yang tanya setelah ujian itu kaum sodom itu apa sih, Pak?” jelasnya.
Ia pun mengaku, apa yang diterangkannya itu adalah soal ujian dan materinya sudah ada dalam buku paket milik siswa. “Itu kan materi pelajaran agama, memang ada di bukunya siswa, dan tentunya sudah diterangkan sama guru agamanya,” terangnya.
Banyak yang mendukung Pak Ribut. “Salahnya dimana ?? Kan pak ribut ngejesalin, diakhirnya juga beliau jelasin hukuman untuk kaum tersebut,” komentar @takberujungg di Twitter.
“Bagi saya sangat bagus ada penjelasan semacam ini ,,karena sudah banyak kasus anak sd melakukan sex bebas ga masuk akal
Sehat selalu pak rebut,” tulis @mbahgaharu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Agus Salim menyebutkan, video yang viral itu adalah hasil editan dan sudah dipotong.
Potongan video tersebut lantas sengaja diviralkan oleh pihak tidak bertanggung jawab sehingga dinilai merugikan Pak Ribut. Agus lantas menceritakan apa konteks yang dilakukan sang guru kepada para muridnya di sekolah tersebut.
“Pak Ribut itu bercerita tentang Nabi Luth. Itu sudah benar itu dan tidak ada salahnya, tetapi videonya dipotong jadi tinggal 40 detik,” kata dia dikutip Jpnn.com, Kamis (24/03/2022).
Diketahui, Pak Ribut pernah menyebutkan bahwa selain mengajar di SD, ia juga mengajar di TK, RA, Madrasah dan SMK. Dari video Tiktoknya, Pak Ribut diketahui mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Pria yang dalam videonya sering menggunakan Bahasa Jawa itu tampak begitu telaten mengajari murid didiknya. Selain sebagai guru honorer, Pak Ribut juga disebut sebagai seorang content creator yang sering membagikan kegiatannya via TikTok dan Yotube.
Sebelumnya diberitakan, jagat media maya “dikagetkan” dengan tetiba munculnya kicauan LGBT di jajaran trending topic nasional. Ada apa gerangan? Rupanya, mencuatnya kembali LGBT dalam pembahasan warganet dikarenakan viralnya video seorang guru yang menjelaskan tentang perilaku penyimpangan seksual.
“(Mereka) itu kaum yang nanti akan dilaknat sama Allah,” ujar Pak Ribut kepada sejumlah murid sebagaimana tayangan video pantauan hidayatullah.com pada Sabtu (26/03/2022) di Twitter.
“Pak Ribut. Guru yang dekat dengan anak anak didiknya. Sedang menjelaskan kaum Luth di negeri sodom soal LGBT,” tulis salah satu warganet yang menggunggah video itu, @harisubagya.*
Baca juga: LGBT Tetiba Trending Topic, Rupanya karena Video Guru Menjelaskan Perilaku Seks Menyimpang