Hidayatullah.com—Keputusan Qatar melarang alkohol di stadion Piala Dunia 2022 menjadikan sponsor resmi Budweiser mengalami kesulitan menjual mirasnya. Perusahaan ini mengaku memiliki solusi inovatif untuk melepas bir yang tidak lalu dan banyak tersisa.
Budweiser akan mengirimkan ‘Buds’ yang tidak terjual ke negara pemenang Piala Dunia 2022, kata perusahaan itu dalam sebuah ciutan di twitter. Perusahaan mengkonfirmasi rencana tersebut dalam sebuah pernyataan kepada CNN.
“Hari baru. Tweet baru. Negara pemenang mendapat ‘Buds’. Siapa itu?” ujarnya melalui akun media sosial Twitter Budweiser, @Budweiser. Ciutan itu diperjelas dengan pernyataan juru bicara Anheuser-Busch InBev.
Dalam pernyataannya mereka menyebut bahwa detailnya akan diinformasikan jelang final Piala Dunia 2022 . “Kami akan menjadi tuan rumah perayaan kejuaraan pamungkas untuk negara pemenang. Karena, untuk penggemar pemenang, mereka telah menguasai dunia. Detail lebih lanjut akan dibagikan ketika kami semakin dekat ke final,” timpal juru bicara Anheuser-Busch InBev dikutip dari ABC7, Kamis (24/11/2022).
Qatar melarang bir di dalam atau di sekitar stadion saat pertandingan Piala Dunia 2022 digelar. Keputusan tersebut datang hanya dua hari sebelum pertandingan pertama turnamen antar negara itu.
Penyelenggara Piala Dunia 2022 melarang penjualan semua bir beralkohol di delapan stadion yang digunakan sebagai lokasi turnamen sepak bola. Namun bir non-alkohol masih akan tetap tersedia untuk para penggemar di 64 pertandingan.
Keputusan tersebut dikabarkan telah mendapatkan protes dari para suporter yang akan menyaksikan langsung turnamen akbar tersebut, namun mendapat sambutan dan dukungan dunia Muslim.
Perusahaan induk Budweiser, AB InBev, telah membayar puluhan juta dolar di setiap Piala Dunia untuk hak eksklusif menjual bir. Kemitraan perusahaan itu dengan FIFA telah dimulai sejak turnamen tahun 1986.*