Hidayatullah.com—Istilah childfree atau tak memiliki anak baru-baru ini hangat diperbincangan netizen di sosial media. Menanggapi hal tersebut ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH. Cholil Nafis, mengajak masyarakat untuk menjauhi childfree.
Sambil berkelakar ia menyebut, mereka yang memilih childfree tidak bisa membeli buku anak. “Kalo yg meyakini childfree, maka tidak bisa dia masuk ke children books (toko buku anak). Gimana mau beli buku anak-anak, kalo dia nggak punya anak,” kelakar Kiai Cholil dalam video yang diunggahnya di akun Instagram pada Selasa (21/02/2023).
Ulama kelahiran Madura itu mengatakan dalam Islam anak merupakan hiasan dalam kehidupan dan merupakan generasi penerus. “Dalam Islam, anak itu hiasan (zinatul hayati ad-dun-ya) bagi kehidupannya. Oleh karena itu, punya anak bukan semata-mata dirinya untuk kebanggaan. Tapi sebagai hiasan hidup,” ujarnya.
“Dan sebagai orang yang tak ingin punya anak, maka kehidupannya akan hampa. Tak ada generasi penerus. Bisa saja lama-lama manusia menjadi.. hanya sekedar nama, tidak ada orangnya, kaya dinosaurus,” lanjutnya.
Ketua MUI yang memiliki empat orang anak, itu mengajak masyarakat untuk mempunyai anak namun tidak sembarangan. “Ayo punya anak, yang berkualitas, atur jarak kelahiran. Tetap jadikan anak sebagai tabungan di dunia dan tabungan di akhirat,” ujar pria yang pernah mendapatkan Penghargaan Rektor UI sebagai dosen Pascasarjana termuda dan penulis buku ini.
Menurutnya, punya anak tidak wajib karena menikah pun tak wajib. Karena orang yang punya anak menurut ajaran Islam adalah akibat dari pernikahan.
Namun anak bagi umat muslim selain hiasan hidup, ia menjadikan hidup lebih berwarna dan bermakna, agar ada yang meneruskan hidup dan meneruskan perjuangan ideologi sebagai khalifah Allah SWT, ujarnya.
Sebagaimana diketahui, saat ini muncul pemikiran orang yang mau punya anak, biasa disebut childfree. Tanpa anak atau bebas anak (bahasa Inggris: childfree) adalah sebuah keputusan atau pilihan hidup untuk tidak memiliki anak, baik itu anak kandung, anak tiri, ataupun anak angkat.
Menurut Kiai Cholil Nafis, penggunaan istilah childfree untuk menyebut orang-orang yang memilih untuk tidak memiliki anak ini mulai muncul di akhir abad 20. Namun konsep ini bertentangan dengan Islam dan baginda Nabi Muhammad Saw.
“Ini bertentangan dengan fitrah manusia dan bertentangan dengan pesan Nabi saw untuk banyak anak yang berkualitas,” tulisnya di akun Instagramnya.
Childfree adalah keputusan yang dilakukan pasangan suami isteri untuk tidak memiliki anak selama masa pernikahannya, yang akhir-akhir ini dikampanyekan oleh seorang influencer dan Youtuber Indonesia.
Sebelumnya, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2022-2027 Prof. Dr Abdul Mu’ti menanggapi konsep childfree. Menurut Prof Abdul Mu’ti, fenomena/gagasan childfree tidak sesuai konsep keluarga dalam ajaran Islam.
“Tujuan awal perkawinan adalah regenerasi, Childfree memandang perkawinan hanya sebagai rekreasi,” ujar Abul Mu’ti dalam kajian “NGULIAH: Fenomena Childfree di Era Digital” yang diselenggarakan Aisyiah Pakistan hari Kamis, 16 Februari 2023.*