Hidayatullah.com—Dalam sebuah operasi intelijen kualitatif yang tepat dan rumit, para insinyur perlawanan Palestina berhasil mengungkap sebuah perangkat mata-mata, yang tersamar di diselipkan dalam pengisi daya (power bank) ponsel.
Para teknisi menjelaskan bahwa beberapa bagian tersebut juga merupakan bagian dari jaringan mata-mata besar yang telah terungkap sebelumnya terjadi di sebuah rumah sakit di Jalur Gaza.
“Saat ini, perangkat ini berada di tangan perlawanan, yang merupakan khazanah intelijen besar yang memberikan sumbangan bagi proyek-proyek vital yang meningkatkan kemampuan kelompok perlawanan dan mengubah rencana musuh menjadi peluang yang melayani proyek pembebasan,” ujarnya dikutip Shehab.com.
Karenanya, para pakar IT pejuang perlawanan memberikan saran dan panduan kepada masyarakat Gaza:
Pertama, memeriksa perangkat. “Hindari perangkat yang tidak diketahui asalnya dan periksa secara berkala,” demikian salah satu tutorialnya.
Kedua, jangan percaya hadiah gratis. “Perangkat yang diberikan secara cuma-cuma atau murah dapat disamarkan untuk tujuan mata-mata.”
Ketiga, pantau kinerja perangkat. “Perhatikan konsumsi baterai dan panas abnormal pada perangkat Anda.”
Empat, jangan meninggalkan perangkat Anda. “Simpan di tempat yang aman.”
Lima, pemeliharaan yang andal. “Servis perangkat Anda hanya oleh vendor yang dikenal dan tepercaya saja.”
Enam, lapor segera. “Jika Anda mencurigai adanya perangkat yang mencurigakan, laporkan ke pihak berwenang (pejuang perlawanan, red).”
Tujuh, hindari membongkar perangkat. “Serahkan saja kepada teknisi di badan berwenang untuk memeriksanya jika Anda mencurigai itu adalah perangkat mata-mata, karena khawatir perangkat itu berisi jebakan atau rekayasa.”
Sebelumnya, pasukan keamanan pejuang Palestina di Jalur Gaza mengungkap penyitaan jaringan perangkat mata-mata di salah satu rumah sakit di Kota Gaza, yang digunakan musuh untuk memantau pergerakan warga, sebagai persiapan untuk menargetkan mereka.
“Keamanan perlawanan menerima informasi dari seorang warga, yang menyatakan bahwa ada “batu bangunan yang tidak wajar” dalam hal bentuk di salah satu rumah sakit di Kota Gaza, yang diserbu tentara penjajah selama “manuver serangan darat” di Kota Gaza,” demikian penjelasan platform Al-Hares mengutip pernyataan pejabat keamanan kelompok pejuang Palestina.
Setelah menerima informasi tersebut, pasukan perlawanan yang menyamar bergerak menuju rumah sakit yang dituju. Setelah pemeriksaan awal, ditemukan bahwa “batu bangunan” tersebut telah dibentuk ulang, sehingga memungkinkan penyembunyian alat mata-mata di dalamnya, dan bahwa batu tersebut terhubung dengan perangkat mata-mata lainnya di sekitar rumah sakit dan dilengkapi dengan perangkat pencitraan tersembunyi dan tersamar dalam berbagai bentuk.
Mata di tenda pengungsi
Bulan September tahun lalu, para pejuang Palestina berhasil menemukan perangkat mata-mata milih penjajah “Israel” yang dipasang di antara tenda-tenda pengungsi di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan.
Hal ini menyoroti metode yang digunakan oleh tentara penjajah ‘Israel’ untuk mengumpulkan informasi tentang pergerakan para pejuang Palestina dan peran Unit 8200.
Platform keamanan Al-Hares melaporkan bahwa personel keamanan pejuang perlawanan menemukan perangkat mata-mata “Israel” disamarkan ditanam di antara tenda-tenda pengungsi, khususnya di salah satu tempat penampungan di Gaza selatan.
Mereka mencatat bahwa beberapa perangkat dengan bentuk yang berbeda disita.
Seorang petugas keamanan dari pejuang perlawanan mengatakan kepada Al-Hares, perangkat mata-mata tersebut tampaknya merupakan bagian dari lingkungan sekitar dan alam. Di antara perangkat yang disita adalah kamera kamuflase yang berbentuk seperti batu.
Diyakini intelijen “Israel” mungkin telah menanam perangkat ini menggunakan pesawat nirawak quadcopter selama masa-masa sepinya aktivitas di antara para pengungsi.
Karenanya, petugas keamanan mendesak semua orang untuk tidak mengutak-atik perangkat mencurigakan yang ditemukan dan diharap segera menghubungi petugas keamanan.
Pada bulan April, aparat keamanan Hamas memperingatkan warga Palestina di Jalur Gaza tentang perangkat mata-mata yang dijatuhkan di berbagai lingkungan oleh pesawat nirawak militer ‘Israel’.
Pada saat itu, mereka mengindikasikan bahwa beberapa perangkat yang disita berbentuk seperti balok yang terbuat dari busa, mendesak warga untuk mengamati area di sekitar rumah mereka dan fokus pada bangunan umum dan terbengkalai.
Spionase dan kamuflase
Sementara sumber-sumber dalam perlawanan Palestina mengonfirmasi bahwa penjajah ‘Israel’ sedang mengembangkan metode pengumpulan informasi berdasarkan teknik digital dan teknologi, hal ini tidak mencegah atau membatasi perekrutan informan potensial.
Berbagai cara juga dilakukan untuk mengeksploitasi warga Gaza yang lemah, dengan bentuk rayuan dan material, serta memanfaatkan situasi blokade dan perang genosida.
Menurut laporan yang diterbitkan Arabi 21, spionase teknologi bukan lagi hal yang sulit saat ini. Dengan semakin mengecilnya perangkat elektronik, alat penyadap dapat ditempatkan di banyak lokasi tanpa disadari korban.
Untuk melakukan spionase, cukup dengan meletakkan mikrofon, baterai, dan kartu SIM di objek atau bentuk apa pun. Dengan pesatnya perkembangan digital, komponen-komponen ini kini tersedia dalam ukuran yang sangat kecil, yang membantu kamuflasenya.
Unit 8200
Selama tiga dekade terakhir, badan intelijen Aman, yang dianggap sebagai badan intelijen Israel terbesar, telah membentuk divisi khusus di bidang spionase elektronik yang dikenal sebagai Unit 8200.
Unit ini juga disebut sebagai unit perang elektronik rahasia di Israel dan terkadang disebut unit SIGINT Israel.
Unit 8200 bertanggung jawab atas spionase elektronik melalui intelijen sinyal (SIGINT) dan dekripsi. Unit ini juga memimpin perang elektronik dalam militer ‘Israel’.
Sebuah artikel yang diterbitkan oleh surat kabar Ibrani Ma’ariv pada tanggal 31 Oktober 2013, menyoroti kemampuan unit tersebut, dengan mencatat bahwa komputer canggihnya dapat mendeteksi pesan-pesan bernilai intelijen dengan memproses jutaan komunikasi dan miliaran kata.
Tugas unit tersebut berfokus pada penyadapan dan pemantauan perangkat komunikasi kabel dan nirkabel, yang difasilitasi oleh koneksi pertukaran utama jaringan komunikasi Palestina ke jaringan komunikasi Israel, Basic.
Unit 8200 mencakup perwira dan prajurit yang mendampingi pasukan infanteri selama operasi militer dan perang, tempat mereka mengumpulkan intelijen taktis dari medan perang.
Unit ini juga bekerja sama erat dengan Sayeret Matkal, unit khusus paling elit di tentara “Israel”, yang melapor langsung kepada kepala intelijen militer.
Unit 8200, menjadi sorotan setelah serangkaian serangan yang menargetkan perangkat nirkabel yang dilaporkan digunakan oleh anggota Hizbullah di Lebanon, menewaskan sedikitnya 37 orang, termasuk anak-anak.
Unit 8200 adalah unit pengumpulan intelijen sinyal utama militer penjajah, yang bertanggung jawab untuk mengembangkan, menggunakan, dan menganalisis alat pengumpulan informasi dan berbagi intelijen dengan pejabat terkait, dan menarget penduduk Gaza, menurut situs web militer “Israel”.
Selain spesialisasinya dalam melakukan pembunuhan di dunia Arab, Sayeret Matkal memainkan peran utama dalam pengumpulan intelijen dengan memasang perangkat penyadapan dan pencitraan, berdasarkan koordinasi sebelumnya dengan Unit 8200.* pic/shb