Hidayatullah.com—Imam Besar Masjid Al-Aqsha Syaikh Ikrimah Sabri memperingatan rencana penjajah ‘Israel’ untuk merampas wilayah timur Masjid Al-Asha, termasuk bangunan Bab al-Rahma.
Kepala Dewan Tinggi Islam di Baitul Maqdis atau Yerusalem ini mengatakan bahwa penjajah ‘Israel menghalangi insinyur Palestina, pekerja, dan otoritas Waqaf Islam melakukan renovasi di daerah timur Masjid al-Aqsha.
“Targetnya, untuk membuat bagian tersebut terlihat seperti tempat yang diabaikan dan ditinggalkan; sebagai langkah awal untuk merebutnya.” Ujar Syaikh Sabri dikutip dari Palestinian Information Center, Rabu (10/6/2020).
Selama beberapa hari terakhir, serdadu zionis mengizinkan pemukim ilegal Yahudi berbondong-bondong memasuki wilayah timur Masjid dan melakukan ritual di sana, serta mengusir jamaah Muslim dari daerah tersebut.
Syaikh Sabri menunjukkan bahwa sebelumnya penjajah telah mencoba mengambil alih ruang shalat Bab Al-Rahma Masjid al-Aqsha dan mengubahnya menjadi sinagog; setelah gagalnya upaya memaksakan kontrol atas Masjid Marwani (salah satu bangunan di kompleks Masjid al-Aqsha).
Syaikh Sabri juga mengecam langkah sistematis penjajah; yang melarang tokoh-tokoh dan warga Baitul Maqdis memasuki Masjid al-Aqsha dan Kota Tua Baitul Maqdis.
Ia menyebut tindakan itu tidak adil, serta merupakan kebijakan yang gagal, sewenang-wenang, dan berbisa.
“Tidak ada negara di dunia yang mengusir orang dari tempat ibadah mereka sendiri, kecuali [entitas] penjajah ini. Ini membuktikan bahwa mereka adalah kekuatan penjajahan, bukan otoritas yang berdaulat,” pungkas Syaikh Sabri.*