Hidayatullah.com—Sekitar seribu orang hadiri Haflah ‘Id Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jatim di Masjid Syuhada’ SMK Negeri 2 Kota Probolinggo, Ahad, (27/4/2025).
Pada kesempatan yang sama acara ini sekaligus digunakan penyerahan hadiah lomba penulisan bertema “Mengenang Pahlawan Nasional Dr. Mohammad Natsir dan Mosi Integral Kembalinya NKRI”.
Salah seorang juri, Dr. Ir. Naufal Mahfudz, MBA. MM menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya lomba.
“Atas nama keluarga besar bapak Mohammad Natsir sekaligus sebagai anggota dewan juri kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Dewan Da’wah Jatim yang telah menyelenggarakan lomba penulisan artikel terkait Dr. Mohammad Natsir, “ ungkap Dr. Naufal yang saat penjurian ini tengah melaksanakan ibadah umrah bersama keluarga.
Naufal juga berharap agar gagasan gemilang, kiprah perjuangan Mohamnad Natsir bisa menginspirasi para pelajar, mahasiswa dan generasi muda, calon-calon pemimpin bangsa masa depan.
“Kita memerlukan tokoh seperti Pak Natsir untuk mewujudkan Indonesia menjadi negeri yang adil, makmur, dan sejahtera,” imbuhnya.
“Hasil lomba penulisan ini akan memberikan khazanah literasi sejarah. Sehingga literasi mengenai pahlawan dan tokoh Islam menjadi bertambah dan bisa dikenalkan ke seluruh sekolah dan perpustakaan, “ tambahnya Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Pusat Dr. Adian Husaini.
Sementara menurut Ketua Dewan Da’wah Jawa Timur Ustad Fathur Rohman, insya Allah semua naskah lomba penulisan akan diterbitkan jadi buku.
Hadir dalam acara ini Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin Sp.Og. M.Kes, Ketua DDII Pusat Dr. Adian Husaini, Ketua DDII Jawa Timur Dr. Fathur Rohman dan perwakilan dari Gubernur Jawa Timur.
Di bawah ini daftar pemenang penulisan yang diikuti oleh 320 orang dengan kategori pelajar dan mahasiswa:
Kategori Pelajar (Madrasah Aliyah, SMA, SMK)
Juara 1, Zizania Andriani Rahma
(MAN 2 Banyuwangi-Jawa Timur). Judul Artikel: “Mengingat Jasa Dr. Mohammad Natsir dalam Mengembalikan Indonesia ke NKRI melalui Mosi Integral”.
Juara 2, Qinarsyah Maulana Atmadani (MAN 1 Yogyakarta).
Judul artikel: “Persatuan Bukan Takdir: Telaah Pemikiran Mosi Integral Natsir dan Relevansinya terhadap Kondisi Indonesia Masa Kini.”
Juara 3, Annisa Kamila Ghaisani (SMAS Sultan Iskandar Muda, Medan).
Judul artikel: ”Mengenang Mohammad Natsir dan Mosi Integral: Kejeniusan yang Menghidupkan Kembali NKRI.”
Juara Harapan 1, Darwis Akromul Falah (MAN 4 Bantul, Yogyakarta)
Judul artikel: “Mosi Integral Mohammad Natsir dan Relevansinya dalam Menjaga Keutuhan NKRI.”
Juara Harapan 2, Ihya Ulumuddin (MAN Asahan, Sumatera Utara).
Judul artikel: “Menggagas Kembali Mosi Integral: Jejak Mohammad Natsir dalam Menyatukan Indonesia.”
Juara Harapan 3, Najabah Nu’ma Hidajatullah (MAN 2 Kota Malang).
Judul artikel: Refleksi Al Hasyr 18 di Balik 75 Tahun Pemikiran Dr. Mohammad Natsir tentang Mosi Integral Kembalinya Negara Kesatuan Republik Indonesia 3 April 1950″.
B. Untuk Kategori Mahasiswa
Juara 1, Gaza Al Quds Hamas El Intifadha (Jurusan Sejarah Peradaban Islam, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung).
Judul artikel: “M. Natsir Bapak NKRI”.
Juara 2, Cyntia Nurul Fajrianti (Universitas Negeri Surabaya).
Judul artikel: “The Unseen Architect Warisan Persatuan di Era Algoritma.”
Juara 3, Husnul Fauziyah (Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta).
Judul artikel: “Persatuan Tanpa Prasangka: Pelajaran dari Mosi Integral Dr. Mohammad Natsir untuk Bangsa Kini.”
Juara Harapan 1, Muhammad Iqbal (Universitas Nahdlatul ‘Ulama, Sumatera Utara).
Judul artikel: “Mosi Integral Dr. Mohammad Natsir: Diplomasi Cerdas dalam Menyatukan Indonesia.”
Juara Harapan 2, M. Galih Wira Wardana (Jurusan Teknik Lingkungan, Universitas Sumatera Utara, Medan), M)
Judul artikel: “Mosi Integral: Mohammad Natsir Sang Bapak NKRI dalam Menjaga Keutuhan Negara.”
Juara Harapan 3, Ahmad Sholehuddin Suryanullah. (Jurusan Sejarah, UGM, Yogyakarta).
Judul artikel: “Memikirkan Kembali Konsep Desentralisasi dalam Putusan Mosi Integral Mohammad Natsir”.
C. Penghargaan Naskah Paling Istimewa diberikan kepada:
Nisa Aulia Syefi Nurjanah pelajar jurusan Bisnis Digital, SMK PSM, Warujayeng- Nganjuk, Jawa Timur.*