Hidayatullah.com- Masyarakat diminta lebih banyak membaca dan belajar dalam melihat fenomena kenapa Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bisa menyeberang ke Koalisi Indonesia Hebat (KIB) yang dipimpin PDI-P.
Yang perlu diketahui umat Islam, PPP memang sedang bermasalah dengan internalnya sendiri. Selain itu, menunjukkan partai Islam ini dinilai semakin tidak konsisten sebagai aspirasi umat.
“Saat ini PPP tidak bisa menunjukkan konsistensi sebagai aspirasinya partai umat Islam,” kata mantan Wakil Ketua Departemen Penguatan Ideologi DPP PPP Pusat periode 2011-2015, Alfian Tanjung kepada hidayatullah.com, Kamis (09/10/2014) pagi.
Menurut Alfian, kasus menyebrangnya PPP pada KIB saat pemilihan MPR kemarin sesungguhnya bukan sikap asli mental kader-kader PPP yang terkawal dengan KDRT 6 prinsip partai dan 5 khidmat partai.
Sebagaimana diketahui, dalam pemilihan paket Ketua MPR RI Selasa (7/10/2014), PPP telah menyatakan berpindah haluan dari Koalisi Merah Putih (KIH) dan menyebrang ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Hal tersebut dilakukan PPP lantaran jatah kursi pimpinan MPR yang dijanjikan KMP tidak jadi diberikan.
Sayangnya, meski PPP berubah haluan, nyatanya hal tersebut tak membuat Koalisi Indonesia Hebat pimpinan PDID menang dalam pertarungan kursi pimpinan MPR.*