Hidayatullah.com–Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia menyerukan “pertahanan” semesta kepada masyarakat di Tanah Air. Hal itu, klaim kepala BNPT, sebagai bagian upaya dalam melawan apa yang ia sebut sebagai “paham radikal, intoleransi, dan terorisme”.
“Kita lawan terorisme dengan pertahanan semesta dalam menghadapi ideologi terorisme, salah satunya melalui Warung NKRI,” kata Kepala BNPT Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar melalui keterangan tertulis, dilansir Tempo, Ahad, (6/11/2022).
Menurut Boy, pertahanan semesta merupakan cara ampuh dalam melawan radikalisme maupun terorisme. Salah satu bentuk pertahanan semesta yang bisa dilakukan yaitu melalui pendekatan soft approach.
“Dialog-dialog kebangsaan di Warung NKRI diyakini bisa melawan paham yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945,” kata mantan Kapolda Papua tersebut.
Boy menyebut perang melawan virus radikalisme dan terorisme bukanlah dengan menggunakan alutsista, namun, klaimnya, dengan penguatan rasa cinta Tanah Air oleh setiap warga negara untuk meminimalisir potensi ancaman tersebut.
“Jadi kalau kita semua cinta NKRI, maka musuh negara yang namanya terorisme tidak akan pernah bisa datang dan menghinggapi seluruh elemen masyarakat,” jelas dia.
Ia menambahkan sosialisasi ideologi kebangsaan dan membangun gerakan cinta NKRI di seluruh wilayah, menurutnya penting dan strategis untuk terus dilaksanakan sebagai upaya melawan intoleran di masyarakat.
“Kelompok teroris tidak suka dengan keberagaman, karena sifatnya yang eksklusif dan intoleran dimana hal itu bertentangan dengan apa yang sudah diajarkan oleh leluhur bangsa,” kata Boy.
“Oleh sebab itu, masyarakat diajak untuk melawan virus terorisme melalui wawasan kebangsaan, revitalisasi Pancasila, moderasi beragama, pembangunan kesejahteraan dan penguatan akar budaya bangsa,” tambahnya.